IRSYAD, QHADRI ARIEF (2019) ANALISIS GEOKIMIA BATUAN INDUK DAN PEMODELAN SEJARAH PENIMBUNAN SATU DIMENSI DAERAH “QAI”, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Cover.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (128kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Lokasi penelitian terletak di wilayah operasional PT. Pertamina, termasuk ke dalam Cekungan Jawa Timur Utara bagian onshore. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui formasi yang memiliki potensi sebagai batuan induk,kualitas dan kuantitas batuan induk, tingkat kematangan, serta sejarah penimbunan dan sejarah kematangan yang dianalisis dengan perangkat lunak Petromod 1D pada daerah penelitian. Analisis dilakukan pada enam sumur penelitian. Dari penelitian yang dilakukan pada enam sumur, didapatkan sampel batuan induk dari Formasi Ngimbang, Formasi Kujung, dan Formasi Tuban yang dianalisis lebih lanjut dalam penentuan batuan induk yang berpotensi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yakni dengan melakukan analisis kuantitas dan kualitas batuan induk. Kematangan dan fase hidrokarbon dianalisis dengan perangkat lunak Petromod 1D. Data yang digunakan antara lain top formasi, biostratigrafi (paleo water depth), TOC, Rock Eval Pyrolisis, dan persen Ro. Dari data tersebut selanjutnya dapat dihasilkan sejarah penimbunan (burial history) dan sejarah kematangan. Hasil analisis kuantitatif dan kualitatif menunjukkan bahwa batuan induk yang berpotensi yaitu Formasi Ngimbang, Formasi Kujung, Formasi Tuban berdasarkan kandungan material organik (total organic carbon). Formasi Ngimbang memiliki nilai TOC 0,51 – 4,56 % kualitas cukup- sangat baik, Formasi Kujung memiliki nilai TOC 0,5 – 6,09 % kualitas baik, dan Formasi Tuban memiliki nilai TOC 0,51 – 2,59 % kualitas cukup – baik,mampu menghasilkan campuran minyak dan gas dan gas saja dengan tingkat kematangan batuan induk yang sudah mencapai matang pada Formasi Kujung dan Ngimbang. Sejarah penimbunan batuan induk pada Sumur SA-2, SA-3, SA-4, dan SA-5 dikontrol oleh tingkat sedimentasi dan laju penurunan cekungan. Berdasarkan model kematangannya yang dikalibrasikan dengan %Ro dapat diketahui bahwa Formasi Ngimbang pada sumur SA-2 dan SA-4 telah memasuki fase awal minyak pada 22-23 jtl (Oligosen Akhir), sumur SA-3 dan SA-5 pada 8 jtl (Miosen Tengah), Formasi Kujung pada sumur SA-2,SA-4, dan SA-5 telah memasuki fase awal minyak pada kurun Miosen, sumur SA-3 pada 2,15 jtl (Pliosen). Kata Kunci : Geokimia, Burial History, Analisis Batuan Induk, Cekungan Jawa Timur Utara
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 31 Jan 2019 07:14 |
Last Modified: | 31 Jan 2019 07:14 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18302 |
Actions (login required)
View Item |