Analisis Stabilitas Lereng Penggalian Kuari Batugamping PT Caldomill Indonesia Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul D.I.Y

S Koesnaryo, S Koesnaryo and Titisariwati, Indun and Setyorini, Gavaria Venzio (2019) Analisis Stabilitas Lereng Penggalian Kuari Batugamping PT Caldomill Indonesia Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul D.I.Y. Jurnal Teknologi Pertambangan, 4 (2). pp. 37-44. ISSN 2442-4234

Full text not available from this repository.

Abstract

Kuari batugamping PT. Caldomill Indonesia yang terletak di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul,Yogyakarta memiliki lereng – lereng penggalian dengan tinggi lereng antara 20 m sampai 22 m sedangkan untuk sudut kemiringannya yaitu 80O sampai 86O. Lereng penggalian yang diteliti memiliki tinggi hingga 22 m dan sudut kemiringannya yang cukup curam yaitu sekitar 86O belum pernah mengalami longsoran sejak kegiatan penambangan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini dilakukan analisis stabilitas lereng penggalian untuk memperoleh tingkat stabilitas lereng yaitu tinggi dan sudut kemiringan lereng penggalian yang dinyatakan aman, menggunakan metode elemen hingga yang ditunjukkan dengan faktor keamanan (FK) ≥ 1,1 (sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1827 K/30/MEM/2018). Permodelan lereng penggalian mengunakan program Phase2 v.9.0 (License Number: 12268-001 an. Saptono UPNVY) dengan cara mengurangi tinggi lereng dan dengan variasi kondisi muka air tanah (aktual, kering, 8H, 4H, 2H dan jenuh). Hasil analisis menggunakan metode elemen hingga dengan program Phase2 diperoleh bahwa lereng yang diteliti pada kondisi aktual dilapangan memiliki FK  1,1 (tidak aman) saat kondisi air 2H, 4H dan jenuh sedangkan lereng tersebut dinyatakan aman dengan FK ≥ 1,1 pada saat kondisi air kering, 8H dan aktual. Stabilitas lereng penggalian dalam penelitian ini akan dinyatakan aman (FK ≥ 1,1) pada semua kondisi air (kering, aktual, 2H, 4H, 8H dan jenuh) jika memiliki tinggi lereng yaitu 10 m dan sudut kemiringannya sebesar 86O. Ketinggian lereng maksimum pada semua kondisi air yang dinyatakan tidak aman (FK  1,1) dan memungkinkan akan terjadinya longsoran yaitu pada saat tinggi lereng sebesar 24 m dan sudut kemiringannya 86O. Penanggulangan dari 22 m longsoran pada lereng penggalian dapat dilakukan dengan mengubah geometri lereng yaitu melakukan penjenjangan untuk mengurangi ketinggian lereng sehingga lereng penggalian tersebut dinyatakan aman (FK ≥ 1,1). Kata kunci: stabilitas, lereng, metode elemen hingga.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Dra.,MT INDUN TITISARIWATI
Date Deposited: 29 Jan 2019 07:00
Last Modified: 29 Jan 2019 07:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18268

Actions (login required)

View Item View Item