Prastiwi, Dika Maknalia (2019) TEKNIK KONSERVASI MATA AIR DI DUSUN PLESEDAN, DESA SRIMULYO, KECAMATAN PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL, D. I. YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
JUDUL.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRACK.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (50kB) | Preview |
Abstract
Mata air adalah fenomena pemunculan airtanah ke permukaan. Lokasi penelitian terdapat 4 mata air yang digunakan oleh penduduk untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Ketika musim kemarau masyarakat daerah penelitian yang rata-rata menggunakan mata air kesulitan mencari air bersih untuk mencukupi kebutuhan domestik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik mata air (sebaran, tipe, kuantitas serta kualitas), menganalisis daerah imbuhan (recharge area), dan menentukan teknik konservasi yang tepat untuk mata air dalam pemenuhan kebutuhan. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui karakteristik mata air mencakup metode survei dan pemetaan lapangan. Pengukuran debit mata air dilakukan setiap bulan sekali dalam waktu 5 bulan untuk diperoleh data kuantitas mata air. Kualitas mata air didapatkan dari analisis uji laboratorium. Parameter yang digunakan adalah Besi, Nitrat, Nitrit, TDS, pH, BOD, dan Total Coliform. Acuan penentuan daerah imbuhan dan lepasan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2009 yaitu menggunakan pendekatan tekuk lereng dan pemunculan mata air. Daerah imbuhan kemudian dievaluasi lagi menggunakan parameter Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.2 Tahun 2013. Parameter yang digunakan adalah curah hujan, tekstur tanah, penggunaan lahan, serta kemiringan lereng. Pembagian kelas imbuhan menggunakan metode pengharkatan dan metode grid. Karakteristik mata air di lokasi penelitian mempunyai tipe aliran parenial yang terbentuk dari rekahan struktural (patahan) dengan klasikasi debit mata air menurut Meinzer yaitu 6,7, dan 8. Hasil penelitian nilai neraca air pada lokasi penelitian menunjukan antara ketersediaan air pada mata air dengan kebutuhan air masyarakat tidak sebanding, dapat dikatakan defisit air. Sehingga arahan pengelolaan mata air di lokasi penelitian berdasarkan kelas pembagian daerah imbuhan adalah imbuhan buruk dan baik. Daerah imbuhan buruk dikelola menggunakan PAH dan sumur resapan serta teras bangku dengan guludan. Pengelolaan daerah dengan imbuhan baik, dikelola menggunakan mulsa daun kering (vegetatif). Bangunan penangkap mata air dibedakan menurut debit dan jumlah masyarakat yang dilayani. Dimensi bak penangkap Hargolawu dengan volume 10m3 dan untuk mata air Plesedan, Kenanga, dan Pandean yaitu mempunyai volume 5m3. Kata Kunci : Mata Air, Zonasi Derah Imbuhan, Teknik Konservasi Air, Pengelolaan Mata Air, Broncapturing.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 25 Jan 2019 06:25 |
Last Modified: | 25 Jan 2019 06:25 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18186 |
Actions (login required)
View Item |