Abdussalam, Adam Kamal (2018) PERHITUNGAN CADANGAN HIDROKARBON LAPISAN L1 DAN LAPISAN L1A, LAPANGAN KAMAL, FORMASI TALANGAKAR, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN BERDASARKAN DATA LOG DAN SEISMIK. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (114kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (154kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (27kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Text
SKRIPSI---LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Lapangan Kamal secara umum terletak di Sub Cekungan Palembang
Selatan Cekungan Sumatera Selatan yang merupakan wilayah operasi Kerja Sama
Operasional (KSO) PT. Petamina EP – PT. Techwin Benakat Timur. Lapangan
Kamal adalah lapangan yang berada di daratan yang berada di Sumatera Selatan.
Secara geografis terletak 15 km dari barat Palembang atau 60 km dari Prabumulih
dan dapat juga dicapai dari Pendopo kurang lebih 8 km ke arah timur.
Reservoar yang menjadi target penelitian adalah lapisan batupasir yang
termasuk dalam Formasi Talangakar dan difokuskan pada Lapisan L1 dan L1A.
Dari hasil analisis kualitatif, Lapisan L1 dan Lapisan L1A disusun oleh litologi
berupa batupasir dan serpih. Formasi Talangakar Bawah diendapkan pada
lingkungan transisi yaitu lingkungan deltaplain yang merupakan sub bagian dari
pengendapan delta. Fasies pengendapan Lapisan L1 dan Lapisan L1A Formasi
Talangakar Bawah adalah distributary channel dan interdistributary channel.
Hasil analisis kuantitatif yang diperoleh yaitu nilai Volum Serpih (Vsh)
pada lapisan L1 didapatkan rentang nilai sebesar 0.01-0.77 sedangkan pada lapisan
L1A didapatkan rentang nilai sebesar 0.1-0.77. Nilai net to gross (NTG) pada
Lapisan L1 didapatkan rentang nilai sebesar 0.23-0.99, sedangkan pada Lapisan
L1A didapatkan rentang nilai sebesar 0.08-0.9. Nilai porositas pada lapisan L1
didapatkan rentang nilai sebesar 0.028-0.23, sedangkan pada lapisan L1A
didapatkan rentang nilai sebesar 0.034-0.27. Nilai Sw pada lapisan L1 didapatkan
rentang nilai sebesar 0.14-1, sedangkan pada lapisan L1A didapatkan rentang nilai
sebesar 0.12-1. Zona Minyak dan Air dibatasin oleh LKO (Lowest Known Oil) pada
Lapisan L1 terletak pada Sumur DAM-33 dengan interval 1278 meter dan Lapisan
L1A terletak pada Sumur DAM-10 dengan interval 1312 meter.
Berdasarkan analisis data seismik, struktur yang berkembang pada daerah
telitian adalah sesar naik yang berarah relatif baratlaut-tenggara. Lapangan ini
terbentuk sebagai drag fold karena adanya tekanan kompresi berarah baratdayatimurlaut
dan membentuk lipatan asimetri yang dicirikan dengan bagian timur yang
lebih miring
Berdasarkan hasil perhitungan volume hidrokarbon pada Lapisan L1 dan
Lapisan L1A Formasi Talangakar, dengan metode volumetric diperoleh hasil
cadangan minyak mula mula di reservoar (STOIIP) pada Lapisan L1 sebesar
16,169,908.43 stb, sedangakan pada Lapisan L1A didapatkan cadangan minyak
mula mula di reservoar (STOIIP) sebesar 3,546,899.77 stb.
Kata Kunci : Formasi Talangakar, Lapisan L1, Lapisan L1A, volumetric,
distributary channel, interdistributary channel.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 15 Jan 2019 02:05 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 04:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17891 |
Actions (login required)
View Item |