KAJIAN TEKNIS PENGARUH PENAMBAHAN ALAT BANTU FUNNEL PADA KOLOM STEMMING UNTUK MEMBERI TINGKAT CONFINEMENT PADA LUBANG LEDAK, PADA OPERASI PELEDAKAN DI PIT BENDILI, PT. KALTIM PRIMA COAL SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR

PALINGGI, HENDRYAN ARTHUR SERU (2018) KAJIAN TEKNIS PENGARUH PENAMBAHAN ALAT BANTU FUNNEL PADA KOLOM STEMMING UNTUK MEMBERI TINGKAT CONFINEMENT PADA LUBANG LEDAK, PADA OPERASI PELEDAKAN DI PIT BENDILI, PT. KALTIM PRIMA COAL SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. COVER.pdf]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (12MB) | Preview
[thumbnail of 2. RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
2. RINGKASAN.pdf

Download (28kB) | Preview
[thumbnail of pengesahan.pdf]
Preview
Text
pengesahan.pdf

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of 3. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (12kB) | Preview
[thumbnail of skripsi-full.pdf] Text
skripsi-full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

PT. KPC merupakan perusahaan yang terletak di kota Sangatta, Kabupaten
Kutai Timur. PT. KPC memiliki 3 departemen pit besar, yaitu departemen Bintang
(Pit Bendili), departemen Pit Jupiter (Pit Pinang South), dan departemen Hatari.
Lokasi penelitian terletak di Pit Bendili, departemen Bintang. Dalam pelaksanaan
kegiatan penambangan di Pit Bendili, dilakukan pengupasan lapisan tanah penutup
dengan cara pengeboran dan peledakan, hal itu dikarenakan lapisan tanah penutup
di Pit Bendili yang keras dan cukup tebal. Kegiatan pengeboran di Pit Bendili
dilakukan dengan menggunakan mesin bor Sandvik D55SP, dengan jenis mata bor
tricone bit berdiameter 7 / inch (200,025 mm).
Penelitian telah dilakukan dengan memfokuskan pada material stemming.
Stemming yang digunakan adalah material jenis drill cutting dan aggregate. Pada
saat ini ditemukan adanya kendala pada keterbatasan truck stemming dan material
aggregate, maka dari itu diperlukan alternatif untuk mengganti jenis material
aggregate dengan hasil nilai resistansi lebih ataupun sama dengan jenis material
aggregate . Alternatif yang dicoba dengan cara menggunakan alat bantu corong
(funnel) dengan jenis material drill cutting. Untuk mendapatkan alternatif pengganti
aggregate perlu dilakukan analisis tingkat confinement jenis material drill cutting,
aggregate, dan drill cutting menggunakan corong, dan kemudian hasil analisis
dibandingkan dengan melihat nilai resistansi dari setiap jenis material.
Berdasarkan analisis, diperoleh bahwa nilai resistansi terbesar stemming drill
cutting sebesar 18.130.472,73 N, hal ini dipengaruhi oleh panjang kolom stemming,
kecepatan ejeksi, dan jenis karakteristik material drill cutting yang halus. Nilai
terbesar resistansi stemming aggregate sebesar 21.776.210,25 N, hal ini
dipengaruhi oleh ukuran material yang lebih besar dari drill cutting dan ketahanan
material dalam menahan energi peledakan. Pada material jenis drill cutting dengan
menggunakan corong, Nilai resistansi stemming tertinggi sebesar 28.613.148,98 N,
hal ini dipengaruhi oleh terkontrolnya energi peledakan oleh corong, sehingga
waktu untuk energi terdistribusi ke atas permukaan menjadi lambat. Dapat
disimpulkan ada kenaikan nilai resistansi pada fungsi corong dengan material jenis
drill cutting, sehingga material aggregate dapat digantikan oleh corong.
Kata Kunci : Resistansi Stemming

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 31 Oct 2018 04:25
Last Modified: 08 Feb 2023 04:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17221

Actions (login required)

View Item View Item