OPTIMASI ALOKASI LAJU INJEKSI GAS PADA BLOKSTATION “X” LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA ASSET 3 DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR PIPESIM

BAKHTIAR RIFA’I, ARIF (2015) OPTIMASI ALOKASI LAJU INJEKSI GAS PADA BLOKSTATION “X” LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA ASSET 3 DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR PIPESIM. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (70kB) | Preview

Abstract

Block Station “X” Lapangan “Y” memiliki 14 sumur produksi dengan Gas
Lift. Pada Blok Station ini mempunyai gas yang melimpah sehingga GLR yang
tinggi dan keterbatasan kompresor yang ada di lapangan. Pada penelitian ini akan
dilakukan kajian pada satu kompressor yang terdapat empat sumur.
Adanya beberapa percobaan skenario untuk memperbandingkan hasil laju
injeksi dan peningkatan perolehan minyak melalui simulator Pipesim. Dalam hal
ini mencoba untuk membuat beberapa skenario sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan produksi.
Pada Skenario ke-1 akan dilakukan pengoptimasian dengan
memperhitungkan pengalokasian laju injeksi gas dengan cara metode equal slope
dengan ketersediaan gas sebesar 3,7 mmscf/d. Penambahan laju injeksi setelah
dialokasiakn sebesar X-12 = 0,84 mmscf/d, X-14 = 0,87 mmscf/d, X-20 = 0,87
mmscf/d dan X-22 = 0,87 mmscf/d, hasil laju alir produksi sebesar 491,871stb/d,
414,933 stb/d, 534,163 stb/d, dan 707,464 stb/d. Hasil sebelum dioptimasikan
pada sumur X-12 = 366 stb/d, X-14 = 375 stb/d, X-20 = 489 stb/d dan X-22 = 675
Pada Skenario 2 mengikuti perhitungan rate injeksi berdasarkan GLR
optimum, maka jumlah gas yang dibutuhkan tiap sumur yaitu X-12 = 2 mmscf/d,
X-14 = 1,74 mmscf/d, X-20 = 1,72 mmscf/d, dan X-22 = 1,95 mmscf/d. Harga
total laju injeksi di blokstation ini sebesar 7,41 mmscf/d. Hasil laju produksi
setelah dioptamasikan tiap sumur yaitu X-12 = 524,18 stb/d, X-14 = 434,64 stb/d,
X-20 = 575,04 stb/d, dan X-22 = 715,91 stb/d.
Skenario yang terbaik adalah skenario I, dikarenakan dari hasil
perhitungan dengan mengalokasikan laju injeksi gas yang tersedia bisa dilakukan
pada lapangan. Pada skenario 2, setelah dilakukannya menggunakan GLR
optimum terdapat hasil laju injeksi yang melebihi ketersediaan gas yang ada
dilapangan, tetapi hasil presentasi laju produksi pada skenario 2 menghasilkan
presentasi lebih besar dibandingkan dengan skenario 1.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 19 May 2016 07:30
Last Modified: 19 May 2016 07:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1706

Actions (login required)

View Item View Item