RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN “X” DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR IPM PADA FORMASI “Y”

DZULQURNAIN, BARQUN (2015) RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN “X” DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR IPM PADA FORMASI “Y”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 14. RINGKASAN (FIX).pdf]
Preview
Text
14. RINGKASAN (FIX).pdf

Download (79kB) | Preview

Abstract

Lapangan ”X” merupakan lapangan gas yang terletak di blok Jabung,
Sumatera bagian selatan. Lapangan ini memiliki empat sumur eksplorasi yaitu
sumur S-1, S-2, S-3 dan S-U1 yang menembus beberapa lapisan produktif, yaitu
layer upper “Y”, lower “Y” dan layer “G”. Dari perhitungan volumetrik didapatkan
OGIP pada layer upper “Y” sebesar 20.48 Bscf, pada lower “Y” sebesar 69.08 Bscf
dan pada layer “G” sebesar 34.48 Bscf, sehingga totalnya 124.08 Bscf. Menurut
rencana, lapangan ini akan diproduksikan mulai 1 Januari 2016 sampai 1 Maret
2023 dengan constraints 30 MMscfd dengan asumsi tekanan di sales point sebesar
142 psig pada kondisi low pressure dan 410 psig pada kondisi high pressure.
Dalam penelitian ini menggunakan simulator IPM. Pembuatan model
simulasi dimulai dengan pembuatan model tank reservoir pada sub-program MBAL.
Pemodelan konfigurasi sumur dengan menggunakan sub-program PROSPER. Dan
sub-program GAP digunakan untuk memodelkan seluruh aspek dari reservoir hingga
jaringan di permukaan yang terintegrasi dengan MBAL dan PROSPER.
Pada skenario basecase memodelkan Lapangan “X” dalam keadaan existing
dimana terdapat empat sumur yang diproduksikan dari layer lower “Y” dan upper
“Y”. Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa plateau pada kondisi low pressure
dan high pressure hanya bertahan sampai dengan April 2019. Pada kondisi low
pressure total kumulatif produksi gas sebesar 65.02 Bscf sehingga didapatkan
recovery factor 72.60%. Sedangkan total kumulatif produksi gas pada kondisi high
pressure sebesar 62.25 Bscf sehingga didapatkan recovery factor 69.51%.
Pemodelan yang dilakukan pada lapangan “X” ini menggunakan 3 skenario.
Skenario I merupakan skenario dari perusahaan dimana skenario basecase ditambah
11 sumur baru. Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa plateau pada kondisi low
pressure dan high pressure hanya bertahan sampai Juli 2022. Total kumulatif
produksi gas pada kondisi low pressure sebesar 75.59 Bscf sehingga didapatkan
recovery factor 84.40%. Sedangkan total kumulatif produksi gas pada kondisi high
pressure sebesar 74.81 Bscf sehingga didapatkan recovery factor 83.53%. Skenario
II merupakan skenario I ditambah pembukaan layer baru, yaitu layer “G”, sehingga
pada skenario ini Lapangan “X” akan memproduksi gas dari 3 layer, yaitu layer
lower “Y”, upper “Y” dan layer “G”. Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa
pada kondisi skenario low pressure dan high pressure ini tidak terjadi penurunan
laju alir produksi. Pada kondisi low pressure menunjukkan bahwa total kumulatif
produksi gas sebesar 78.30 Bscf sehingga didapatkan recovery factor 63.13%. Pada
kondisi high pressure menunjukkan bahwa total kumulatif produksi gas sebesar
78.28 Bscf sehingga didapatkan recovery factor 63.11%. Skenario III merupakan
skenario basecase ditambah pembukaan layer baru yaitu layer “G”, ditambah 3
sumur baru, dan pemasangan kompresor. Dari hasil pemodelan menunjukkan pada
kondisi low pressure dan high pressure tidak terjadi penurunan laju alir produksi.
Total kumulatif produksi gas pada kondisi low pressure sebesar 78.48 Bscf sehingga
didapatkan recovery factor 63.27%. Total kumulatif produksi gas pada kondisi high
pressure sebesar 78.46 Bscf sehingga didapatkan recovery factor 63.25%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 19 May 2016 07:22
Last Modified: 19 May 2016 07:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1705

Actions (login required)

View Item View Item