Gunoprayogo, Abdussalam (2018) IDENTIFIKASI SISTEM HIDROGEOLOGI KARST MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER ALPHA, SCHLUMBERGER, DAN DATA PEMBORAN EKSPLORASI PADA DAERAH “X” PT.SEMEN INDONESIA (Persero)Tbk. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
SKRIPSI COVER .pdf Download (187kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRACT.pdf Download (359kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (382kB) | Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Intergrasi metode geofisika geolistrik konfigurasi Wenner Alpha, Schlumberger dengan data pemboran ekslporasi digunakan mengidentifikasi sistem hidrogeologi karst untuk mengetahui indikasi fluida, rongga maupun goa dan sungai bawah tanah berdasarkan nilai anomali resistivitas litologi dan data pemboran. Pseudosection Wenner Alpha, profiling Schlumberger dan data pemboran dikorelasi menjadi model 3 dimensi yang terintegrasi. Lokasi penelitian di daerah ekslporasi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Pengolahan data sekunder dilakukan secara bertahap mulai kerja praktek tanggal 1 Januari 2016 -2 Februari 2016 hingga penelitian skripsi tanggal 22 Januari 2018-5 Februari 2018. Data geolistrik Wenner Alpha sebanyak 87 lintasan setiap lintasan 475 meter spasi antar elektroda 10 meter. Pseudosection Wenner Alpha diperoleh dari hasil inversi resistivitas semu terukur dan resistivitas semu terhitung dengan Software Res2Dinv. Data geolistrik Schlumberger sebanyak 23 titik sounding, panjang bentangan 600 meter. Grafik 1 Dimensi didapatkan dari hasil pengolahan Software IP2Win. Pemodelan 3 dimensi integrasi dari data Wenner Alpha, Schlumberger, data pemboran menggunakan Software Leapfrog Geo 4.0, Corel Draw X7, Surfer 11, Map Info Profesional, Global Mapper, Ms. Excel 2013.
Interpretasi sistem hidrogeologi karst secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan nilai resistivitas litologi dan analisa data pemboran. Batugamping masif memiliki nilai resistivitas (1000 -5000 Ohm.m), batugamping pasiran (100-1000 Ohm.m), clay (1-100 Ohm.m), intrusi air laut (1-15 Ohm.m). Berdasarakan pengolahan data geolsitrik dan geologi, kondisi karst pada lokasi penelitian bagian barat sudah berkembang dengan karakteristik adanya goa dan aliran konduit. Pada bagian tengah dan timur pada lokasi penelitian diprediksikan terbentuk sistem aliran difusi pada daerah kontak litologi dan sesar pada daerah penelitian.
Kata kunci : Integrasi, geolistrik, Wenner Alpha, Schlumberger, resistivitas semu, inversi, pseudosection, sounding,konduit, difusi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 16 Oct 2018 03:01 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 02:17 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16983 |
Actions (login required)
View Item |