ZULKARNAIN, ISKANDAR (2018) OPTIMASI JARAK LUBANG BOR UNTUK ESTIMASI DAN KLASIFIKASI SUMBERDAYA BATUBARA. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Abstrak a.n Iskandar Zulkarnain.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
Cover a.n Iskandar Zulkarnain.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi a.n Iskandar Zulkarnain.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Pengesahan a.n Iskandar Zulkarnain.pdf Download (39kB) | Preview |
Abstract
Standar SNI (5015:2011) sampai saat sekarang masih digunakan sebagai dasar klasifikasi Sumberdaya Batubara di Indonesia. Standar ini hanya berdasarkan pada faktor geometri serta kompleksitas struktur geologi sebagai pembatas. Faktor kualitas batubara misalnya kadar abu, kadar sulfur, nilai kalori belum dimasukkan sebagai faktor pembatas sementara JORC 2012 sudah mempersyaratkan analisis geostatistik dalam estimasi dan klasifikasi sumberdaya batubara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jarak bor optimal dengan menyertakan data kualitas dan kuantitas batubara (drill hole) dengan metode Global Estimation Variance (GEV) sehingga menghasilkan nilai relative error. Nilai relative error menghasilkan Klasifikasi Sumberdaya berdasarkan jarak pengaruh dalam bentuk grafik DHSA. Nilai relative error di dapatkan jarak bor optimal untuk seam 1 measured 950 m, indicated 1650 m dan inferred 2650 m. Sementara seam 2 secara berturut-turut yaitu 1150 m, 1850 m, dan 4300 m. Seam 3 yaitu 750 m, 1100 m, 2150 m. Ketiga seam tersebut dipilih yang paling terkecil sebagai acuan jarak lubang bor yang paling optimal di area telitian yaitu seam 3. Klasifikasi ini menghasilkan jarak lubang bor yang lebih luas dari standar SNI yang menetapkan measured 500 m, indicated 1000 m, inferred 1500 m untuk kompleksitas geologi yang tergolong sederhana. Bila dibandingkan antara statistik data bor dengan hasil estimasi kriging, maka nilai estimasi kriging tidak jauh berbeda dengan statistik deskriptif. Hasil estimasi sangat baik dan dapat dipakai sebagai data tambahan dalam eksplorasi sumberdaya batubara. Estimasi blok kriging juga menghasilkan nilai kriging relative error yang dapat diklasifikasikan berdasarkan nilai relative errornya yaitu 0-10 % untuk measured, 10-20 % untuk indicated serta > 20% untuk inferred. Penggunaan nilai relative error dalam klasifikasi sumberdaya berdasarkan jarak pengaruh dan kualitas batubara merupakan gabungan antara JORC 2012 dengan standar SNI (5015:2011). Kata kunci : estimasi, klasifikasi, GEV, relative error, ordinary kriging, kriging relative error
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 Oct 2018 04:13 |
Last Modified: | 10 Oct 2018 04:24 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16881 |
Actions (login required)
View Item |