RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG ANDESIT PT HOLCIM BETON KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

HERIBNU, PANJI (2018) RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG ANDESIT PT HOLCIM BETON KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3.Cover.pdf

Download (357kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.Lembar Pengesahan.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.Abstract.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.Daftar Isi.pdf

Download (106kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT. Holcim Beton adalah anak perusahaan dari PT. Holcim Indonesia yang terletak di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Jawa Barat. PT Holcim Beton bergerak di bidang pertambangan andesit. Sistem penambangan yang digunakan yaitu tambang terbuka dengan metode kuari. Sistem penambangan dengan tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh cuaca setempat, terutama curah hujan. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan air hujan menggenang di area penambangan dan mengalir ke jalan serta ke daerah sekitar tambang yang letaknya lebih rendah. Oleh karena itu, perlu dibuat rancangan sistem penyaliran tambang yang mencakup saluran terbuka, gorong-gorong dan kolam pengendapan agar operasi penambangan dapat berjalan dengan baik. Metode yang digunakan adalah studi literatur, observasi lapangan, pengambilan data dan pengolahan data. Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2010-2017, diperoleh curah hujan rencana 129,81 mm/hari, intensitas curah hujan 44,9 mm/hari dengan periode ulang hujan 3 tahun dan risiko hidrologi sebesar 86,83%. Luas daerah tangkapan hujan (DTH) pada lokasi penelitian dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut, DTH I = 0,141 km2, DTH II = 0,070 km2. Debit air limpasan pada setiap DTH sebagai berikut : DTH I = 0,95 m3/detik, DTH II = 0,5 m3/detik. Diperlukan saluran terbuka untuk mengalirkan air limpasan yang masuk lokasi penambangan dan mengalirkan air limpasan menuju kolam pengendapan. Terdapat tiga saluran terbuka dengan dimensi sebagai berikut : Saluran Terbuka I : b) = 1,8 m; B) = 0,9 m; d) = 0,94 m; h) = 0,78 m; a) = 1 m Saluran Terbuka II : b) = 1,4 m; B) = 0,7 m; d) = 0,72 m; h) = 0,60 m; a) = 0,83 m Saluran Terbuka III : b) = 2,0 m; B) = 1,0 m; d) = 1,08 m; h) = 0,9 m; a) = 1,15 m Saluran terbuka III merupakan pertemuan antara saluran terbuka 1 dan saluran terbuka II, saluran ini memiliki debit sebesar 1,45 m3/detik. Disamping itu terdapat tiga gorong gorong yang berfungsi untuk mengalirkan air limpasan yang memotong jalan angkut. Penampang gorong gorong berbentuk lingkaran terbuat dari beton dengan diameter minimal : GG-1 = 0,83 m; GG-2 = 0,83 m; GG-3 = 0,65 m. Air dari saluran terbuka sebelum dialirkan ke sungai dijernihkan terlebih dahulu pada kolam pengendapan. Kolam pengendapan dirancang terdiri dari tiga kompartmen dengan volume kolam 4.914 m3.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 10 Oct 2018 02:58
Last Modified: 10 Oct 2018 02:58
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16857

Actions (login required)

View Item View Item