ARBIYUDHA, REHARD NUR (2018) GEOLOGI DAN MINERALISASI URANIUM DAERAH SEKTOR REMAJA, KECAMATAN ELLA HILIR, KABUPATEN MELAWI, PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
Cover.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (346kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (118kB) | Preview |
Abstract
Uranium merupakan salah satu logam berat yang cukup dicari pada masa kini karena dapat digunakan sebagai sumber energi yang sangat besar. Sinar radioaktif yang keluar dari inti Uranium sangat berguna. Sektor Remaja merupakan salah satu potensial uranium di Indonesia. Secara administartif sektor Remaja berada di Kecamatan Ella-Hilir, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.Secara regional sektor Remaja termasuk dalam rangkaian pegunungan schwaner dan termasuk dalam cekungan Melawi. Batuan pada daerah telitian terdiri dari batuan malihan yaitu filit dan batusabak. Secara geografis lokasi penelitian berada pada koordinat UTM 49S 598333 mE- 599333 mE dan 9923925 mN – 9922925 mN. Secara administartif pada daerah Kalan, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan dengan pemetaan geologi permukaan dan pengamatan pada trowongan eksplorasi Remaja. Metode yang digunakan yaitu berupa pemetaan lapangan, analisis autoradiografi, analisis mineralgrafi, analisis petrografi, analisis XRF (X-Ray Fluorosence), dan pengukuran radiometri di lapangan. Lokasi penelitian dibagi menjadi 1 satuan bentukasal dan 2 bentuk lahan, Satuan Bentukasal Struktural terdiri dari Satuan Perbuktian Monoklin (S1) dan Satuan Lembah Monoklin (S2). Stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga satuan tak resmi seumur yang teridir dari Satuan filit andalusit Pinoh, Satuan batusabak kuarsa-serisit Pinoh, dan Satuan filit staurolite-biotit Pinoh yang berumur Permo - Karbon dan mengalami metamorfisme pada saat Yura. Mineralisasi uranium primer dijumpai pada mineral uraninit (yang terdapat pada urat kuarsa yang dilingkupi batusabak. Kontrol hidrotermal dan struktur geologi menjadi faktor penting dalam proses mineralisasi. Struktur yang berkembang dalam mengontrol mineralisasi uranium primer adalah sesar turun dengan arat baratlaut – tenggara, dimana pada zona ini terdapat mineralisasi U dengan kadar tinggi. Metamorfisme yang berkembang adalah metamorfisme regional dan metamorfisme termal akibat dari proses magmatisme pada saat pembentukan pegunungan Schwaner dan intrusi Granit Sukadana. Berdasarkan parameter karakterstik tipe endapan dilapangan dan dilakukan analisa laboratorium, tipe endapan pada lokasi penelitian mengacu pada klasifikasi UDEPO (2014) adalah metamorphite deposit dengan tipe urat. Kata kunci : Uranium, Metamorfisme, Urat, Mineralisasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 10 Oct 2018 02:53 |
Last Modified: | 10 Oct 2018 02:53 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16854 |
Actions (login required)
View Item |