GEOLOGI DAN STUDI FASIES METAMORFISME SEKTOR REMAJA – LEMBAH HITAM, DAERAH KALAN, KECAMATAN ELLA ILIR, KABUPATEN MELAWI, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

YASMIN, DINI SHALINA (2018) GEOLOGI DAN STUDI FASIES METAMORFISME SEKTOR REMAJA – LEMBAH HITAM, DAERAH KALAN, KECAMATAN ELLA ILIR, KABUPATEN MELAWI, PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK - Dini Shalina Yasmin (111.140.002).pdf]
Preview
Text
ABSTRAK - Dini Shalina Yasmin (111.140.002).pdf

Download (208kB) | Preview
[thumbnail of COVER - Dini Shalina Yasmin (111.140.002).pdf]
Preview
Text
COVER - Dini Shalina Yasmin (111.140.002).pdf

Download (162kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI - Dini Shalina Yasmin (111.140.002).pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI - Dini Shalina Yasmin (111.140.002).pdf

Download (89kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN - Dini Shalina Yasmin (111.140.002).pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN - Dini Shalina Yasmin (111.140.002).pdf

Download (352kB) | Preview

Abstract

Secara geografis lokasi penelitian berada pada koordinat UTM 49S 597965
mE – 598965 mE dan 9922785 mN – 9923785 mN, secara administratif berada pada
daerah Kalan, Kecamatan Ella Ilir, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fasies metamorfisme pada daerah telitian
berdasarkan kenampakan megaskopis, dan mikroskopis. Metode yang digunakan
yaitu pemetaan lapangan serta analisis petrografi dan geokimia (XRF).
Daerah telitian termasuk dalam jajaran pegunungan Schwaner yang berumur
Perm – Karbon. Daerah telitian memiliki 1 satuan bentukasal yakni Satuan
Bentukasal Struktural yang terdiri dari 1 satuan bentuklahan yakni Satuan
Bentuklahan Lembah Homoklin (S1). Stratigrafi daerah telitian dapat dibagi menjadi
tiga satuan dari tua ke muda, antara lain Satuan Filit-hornfels-andalusit Pinoh, Satuan
Sabak-hornfels-biotit Pinoh, dan Satuan Filit-hornfels-staurolit Pinoh. Struktur
geologi daerah telitian meliputi kedudukan foliasi primer (S1) yang memiliki
kedudukan umum N75°E – N65°E/70°, kedudukan foliasi sekunder (S2) yang
memiliki kedudukan umum N250°E/75°, kekar berpasangan berarah timurlaut –
baratdaya dan tenggara – baratlaut, sesar mendatar kanan berarah tenggara –
baratlaut, dan sesar turun berarah tenggara – baratlaut.
Berdasarkan persebaran mineral serta karakteristik batuan yang terdapat di
daerah telitian, didapatkan bahwa daerah telitian telah mengalami dua kali proses
metamorfisme, yakni metamorfisme regional derajat rendah akibat proses
pembebanan dan metamorfisme kontak akibat intrusi granit Sukadana. Daerah
telitian terdiri dari dua fasies yaitu fasies hornfels albit – epidot di sebelah utara
daerah telitian dan fasies hornfels hornblende di sebelah selatan daerah telitian, yang
telah meng-overprint fasies sekishijau. Pada bagian utara daerah telitian dipengaruhi
oleh kisaran suhu 300° – 400°C dan bagian selatan daerah telitian dipengaruhi oleh
kisaran suhu sekitar 550°C, dengan tekanan yang sama yakni 0 – 2 kilobar.
Kata kunci: Kalan, Filit, Hornfels, Fasies Metamorfisme

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 Oct 2018 04:13
Last Modified: 09 Oct 2018 04:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16822

Actions (login required)

View Item View Item