Bonita, Maria and Pamasi, Octavian Gresberg (2018) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA SODIUM DODECYLBENZENE SULFONATE DARI DODECYLBENZENE DAN OLEUM KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (275kB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (249kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (177kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (244kB) | Preview |
Text
daftar pustaka.pdf Download (233kB) |
Abstract
Pabrik Sodium Dodecylbenzene Sulfonate (SDBS) dirancang dengan
kapasitas 50.000 ton/tahun menggunakan bahan baku Dodecylbenzene (DB) yang
diperoleh dari PT. Unggul Indah Cahaya, Cilegon dan Oleum 20% dari PT.
Indonesia Acids Industry, Bekasi serta Sodium Hidroksida (NaOH) dari PT.
Asahimas Subentra Chemical, Cilegon. Perusahaan akan didirikan dengan badan
hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 188 orang. Pabrik
beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun, dengan proses
produksi selama 24 jam/hari dan luas tanah yang diperlukan 40.000 m2.
Reaksi pembuatan SDBS diawali dengan mereaksikan Dodecylbenzene dan
Oleum dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (R) pada suhu 55 0C dan tekanan
1 atm. Reaksi bersifat eksotermis sehingga untuk menjaga suhu reaksi diperlukan
coil pendingin. Hasil keluar reaktor berupa campuran Asam Dodecylbenzene
Sulfonat (DBSA), Asam Sulfat, Dodecane, DB, dan air diumpankan ke mixer (M-
02) untuk diencerkan dengan air dari utillitas. Campuran keluar mixer (M-02)
selanjutnya diumpankan ke dekater untuk memisahkan DBSA dan Asam Sulfat
berdasarkan kelarutan dalam air dan berat jenis. Hasil atas decanter berupa
DBSA, DB, Dodecane selanjutnya diumpankan ke netraliser (N), sedangkan hasil
bawah decanter dialirkan menuju Unit Pengolahan Limbah (UPL). NaOH padat
dimasukan ke dalam mixer (M-01) untuk dilarutkan dengan air. Larutan NaOH ini
selanjutnya diumpankan ke netraliser (N) dimana terjadi reaksi antara DBSA
dengan NaOH pada suhu 50 0C dan tekanan 1 atm. Reaksi di dalam netraliser
bersifat eksotermis sehingga untuk menjaga suhu reaksi diperlukan jaket
pendingin. Campuran keluar netraliser (N) berupa SDBS, DB, Dodecane, dan air
diumpankan ke spray dryer (SP) untuk dikeringkan menggunakan udara panas
dengan suhu 300 0C yang sebelumnya dipanaskan menggunakan furnace (F).
Produk SDBS berupa serbuk kemudian disimpan ke dalam silo (S) menggunakan
pneumatic conveyor (PC). Utilitas yang diperlukan oleh pabrik SDBS berupa air
sebanyak 157.159,10 kg/jam dan air make up sebanyak 11.963,23 kg/jam. Daya
listrik sebesar 200 kW disuplai dari PLN dengan cadangan satu buah generator
berkekuatan 230 kW. Kebutuhan bahan bakar diesel untuk menggerakan generator
sebanyak 7.121,44 kg/tahun. Udara tekan diproduksi oleh pabrik ini sesuai
kebutuhan yaitu 52 m3/jam.
Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital Investment RP. 319.768.346.136,- +
US$ 8,001,965 dan Working Capital sebesar Rp 644.501.793.541,-. Analisis
ekonomi menunjukan nilai ROI sebelum pajak adalah 35,20% dan nilai ROI
sesudah pajak adalah 28,16%. Nilai POT sebelum pajak adalah 2,19 tahun dan
POT sesudah pajak adalah 2,59 tahun. Nilai BEP adalah 47,34%, nilai SDP adalah
27,89%, dan nilai DCF adalah 30,59%. Berdasarkan data analisis teknik dan
ekonomi tersebut, maka Pabrik Sodium Dodecylbenzene Sulfonate layak untuk
dikaji dan dipertimbangkan lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 02 Oct 2018 01:59 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 01:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16674 |
Actions (login required)
View Item |