KELUARNYA GAMBIA DARI MAHKAMAH PIDANA INTENASIONAL PADA ERA YAHYA JAMMEH

KAYUPA, FIKI IRIANTO (2018) KELUARNYA GAMBIA DARI MAHKAMAH PIDANA INTENASIONAL PADA ERA YAHYA JAMMEH. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (475kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang keluarnya Gambia dari Mahkamah Pidana Internasional pada era Yahya Jammeh. Mahkamah Pidana Internasional adalah pengadlan internasional permanen yang dibentuk dengan tujuan untuk menginvestigasi, mengadili individu, terkait dengan pelanggaran yang dilakukan yakni: genosida, kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang dan agresi. Sampai saat ini, hampir seluruh negara investigasi dari Mahkamah Pidana Internasional merupakan negara Afrika. Gambia menuntut Mahkamah Pidana Internasional untuk mengadili Uni Eropa atas kematian migran Afrika di Pantai Eropa dan menuntut mantan PM Inggris Tony Blair atas keterlibtannya dalam Perang Irak. Selain itu, standar ganda yang diberlakukan oleh Mahkamah Pidana Internasional terhadap Dewan Keamanan PBB memunculkan kritik dari negara Afrika khususnya Gambia. Kasus Sudan (Darfur) dan Libya dirujuk oleh Dewan Keamanan PBB sedangkan 3 dar 5 anggota pemegang hak veto bukan anggota Mahkamah Pidana Internasional. Di sisi lain, Pemerintahan Yahya Jammeh mendapat kecaman dari dunia intenasional dan juga nasional Gambia karena kekerasan yang dilakukan terhadap rakyat terutama terhadap pihak oposisi, aktivis, jurnalis dan kaum LGBT. Uni Eropa, PBB, Amnesty Internasional dan Human Right Watch, menuntut Mahkamah Pidana Internasonal untuk melakukan invetigasi terhadap Pemerintahan Yahya Jammeh Skripsi ini bertujuan untuk membahas apa saja faktor yang melatarbelakangi kebijakan Gambia keluar dari Mahkamah Pidana Internasional. Terlebih akan menjelaskan apa bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh Mahkamah Pidana Internasional serta kebijakan Yahya Jammeh yang menjadi kontoversi dan diikecam rakyat Gambia dan dunia internasional. Kata kunci: Mahkamah Pidana Internasional, Gambia, Dewan Keamanan PBB.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 26 Sep 2018 07:09
Last Modified: 26 Sep 2018 07:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16639

Actions (login required)

View Item View Item