PAMUNGKAS, ARGHA CAHYA PURWAKA (2013) PERANCANGAN MUD POND TAMBANG BATUBARA BERDASARKAN UJI TOTAL SUSPENDED SOLID DI PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (11kB) | Preview |
Abstract
Penelitian dilakukan di PT. Adaro Indonesia yang berlokasi di dua kabupaten yaitu kabupaten Tabalong dan Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 113 tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha atau Kegiatan Pertambangan Batubara, disebutkan bahwa air limbah yang berasal dari kegiatan penambangan dan air limbah yang berasal dari kegiatan pengolahan / pencucian harus dikelola dengan pengendapan sebelum dibuang ke air permukaan dan air yang harus dibuang harus memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Semakin bertambahnya arah kemajuan tambang menjadikan catchment area disposal semakin luas yang sangat berpengaruh pada kolam pengendapan yang tersedia, agar kolam pengendapan tersebut dapat berfungsi dengan baik harus dibuat rancangan (design) yang baik pula, artinya ditinjau dari segi geometri maupun dari segi operasional dan perawatannya dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan segi geometri harus mampu menampung seluruh volume lumpur dari sistem penyaliran tambang. Sedangkan dari segi operasional harus dapat menjamin agar partikel-partikel padat itu mempunyai cukup waktu untuk mengendap. Dan dari segi perawatan, maka kolam itu harus mudah untuk dibersihkan dari lumpur yang mengendap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat standarisasi desain mud pond berdasarkan karakteristik air limbahnya dan disesuaikan dengan baku mutu yang berlaku yaitu kualitas air outlet <200 ppm dan pH 6-9 serta dapat melakukan penjadwalan pengerukan sebagai upaya maintenance kolam lumpur. Hasil yang didapatkan untuk setiap pipa inlet yang menuju ke mud pond dalam setiap pipanya sebesar 4060,8 m3/hari yang apabila dipergunakan 100 pipa sehingga menjadi sebesar 406080 m3/hari. Penelitian terbagi menjadi enam area yaitu Area North, South Low Wall, South High Wall, Central Low Wall, Central High Wall dan Paringin dengan tiap area memiliki dua kali percobaan untuk mendapatkan kecepatan pengendapan dan densitas material yang berkisar antara 1,102 g/cm3-1,824 g/cm3 yang nantinya dapat menentukan dimensi perancangan kolam lumpur. Sedangkan terdapat saluran yang bernama slow mixing sebagai tempat pencampuran floculant penggumpal sehingga dapat tercampur dengan sempurna dan material dapat mengendap di kolam lumpur dengan dimensi sebagai berikut: - Kedalaman saluran = 2 m - Kedalaman aliran = 1,37 m - Lebar dasar saluran = 2,12 m - Kemiringan dinding saluran = 600 - Lua basah Saluran = 3,25 m2 - Panjang sisi saluran = 1,58 m The research was conducted in PT. Adaro Indonesia is located in two districts, namely districts Tabalong and Balangan, South Kalimantan Province. Based on the decision of the Minister of Environment No. 113 of 2003 on Wastewater Quality Standard for Business or Coal Mining Activities, noted that waste water from mining and waste water from processing activities / washing shall be managed by the deposition prior to discharge to surface water and water that must be disposed of should meet quality standards established. The increasing progress towards mine makes disposal more extensive catchment area is very influential in settling ponds are available, so that the settling ponds can be made to function properly design is also good, it means in terms of geometry and in terms of operations and maintenance can accounted for. Under the terms of the geometry must be able to accommodate the entire volume of the sludge from the mine drainage system. In terms of operations must be able to ensure that the solid particles have enough time to settle. And in terms of care, then the pool should be easy to be cleaned of sludge buildup. The purpose of this research is to standardize the design of mud pond based wastewater characteristics and adjusted to the applicable standard is the quality of the water outlet <200 ppm and a pH of 6-9 and can perform scheduling maintenance dredging as a mud pond. The results obtained for each inlet pipe leading into the mud pond in each pipe at 4060.8 m3/day which, if used 100 pipe so that it becomes as big as 406 080 m3/day. The study is divided into six areas: North Area, South Low Wall, South High Wall, Low Wall Central, Central High Wall and Paringin with each area having two attempts to get the speed and density of material deposition that ranged between 1.102 g/cm3-1, 824 g / cm3 which will be able to determine the dimensions of the design of a pool of mud. While there is a channel called slow mixing as a coagulant mixing floculant so perfectly and can be mixed with the material can settle in a pool of mud with the following dimensions: - The depth of the channel = 2 m - Depth of flow = 1,37 m - The width of the channel base = 2,12 m - The slope of the channel walls = 600 - Extensive wet Channels = 3,25 m2 - The length of the channel = 1,58 m
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 19 May 2016 04:01 |
Last Modified: | 19 May 2016 04:01 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1651 |
Actions (login required)
View Item |