FARDHAN, MUHAMMAD (2018) KAJIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN FISIK AKIBAT KEGIATAN PENAMBANGAN PASIR DI KELURAHAN KALUMATA KOTA TERNATE SELATAN PROVINSI MALUKU UTARA. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
3 COVER.pdf Download (97kB) | Preview |
Preview |
Text
4 lembar pengesahan.pdf Download (350kB) | Preview |
Preview |
Text
2 Abstrak.pdf Download (182kB) | Preview |
Preview |
Text
5 DAFTAR IS1.pdf Download (167kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Kegiatan penambangan pasir di Kelurahan Kalumata telah berlangsung lama.
Kegiatan penambangan dilakukan oleh masyarakat secara manual maupun mekanis dan
tidak memiliki izin. Kerusakan lingkungan berupa tebing terjal, relief yang tidak teratur dan
laju erosi yang tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung tingkat kerusakan lingkungan fisik dan
laju erosi serta memberikan arahan pengelolaan dampak lingkungan dari kegiatan
penambangan pasir di Kelurahan Kalumata.
Pendekatan penelitian ini menggunakan metode pengukuran langsung di lapangan
serta survei. Ada beberapa faktor-faktor kerusakan lingkungan yang diamati yaitu ketinggian
tebing galian, kemiringan tebing galian, batas tepi galian, kemiringan lahan, relief dasar
galian dan laju erosi. Kajian mengenai kerusakan lingkungan fisik akibat penambangan pasir
dengan menggunakan analisis scoring dan persamaan USLE untuk mengetahui laju erosi.
Setiap parameter yang telah diberi skor kemudian dikalikan dengan bobot. Hasil perkalian
tersebut lalu dimasukkan ke dalam klasifikasi tingkat kerusakan masing-masing (ringan,
sedang dan berat).
Hasil yang didapatkan adalah kerusakan lingkungan di daerah penambangan di
Kelurahan Kalumata menunjukan bahwa kondisi lingkungan pada lahan penambangan
berada pada tingkat kerusakan dengan kategori berat di lokasi penelitian dengan skor 36
serta laju erosi yang tinggi mencapai 1253,358 ton/ha/tahun.
Arahan pengelolaan penambangan dapat dilakukan dengan melakukan pengawasan
dan perbaikan geometri galian seperti tinggi tebing, kemiringan tebing dan batas tepi galian
mengikuti kaidah aturan yang berlaku serta meminimalisir laju erosi yaitu melakukan
penataan tebing galian menjadi membentuk teras-teras (teras bangku) dan melakukan
penanaman pola kebun campuran untuk bisa meminimalisir laju erosi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 18 Sep 2018 03:39 |
Last Modified: | 18 Sep 2018 03:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16480 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |