MUALIM, SIDIK (2014) PENGARUH DISKONTINUITAS PADA HASIL UJI KUAT TEKAN UNIAKSIAL DI LABORATORIUM PADA BATU TUFF DARI KECAMATAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (93kB) | Preview |
Abstract
Keberadaan bidang diskontinu berupa bidang perlapisan pada batuan kerap ditemui. Keberadaan bidang perlapisan ini akan mempengaruhi kekuatan massa batuan. Namun terkadang conto batuan yang diuji di laboratorium umumnya tidak memperhatikan adanya bidang perlapisan yang terbentuk. Oleh karena itu untuk mengetahui pengaruh bidang diskontinu berupa bidang perlapisan perlu dilakukan penelitian di laboratorium. Sampel penelitian berupa batu tuff diambil dari Dusun Kedungpring, Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Batu tuff memiliki bidang diskontinu berupa bidang perlapisan yang jelas terdefinisi. Bidang perlapisan yang akan dilakukan penelitian memiliki kemiringan 0o (tegak lurus dengan tegangan utamanya), 30o, 60o, dan 90o. Metode pengujian yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah uji petrografi, uji sifat fisik, uji ultrasonik, dan uji kuat tekan uniaksial. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai bobot isi batuan bidang perlapisan 0o sebesar 1,5 gr/cm3, 30o sebesar 1,41 gr/cm3, 60o sebesar 1,45 gr/cm3, dan 90o sebesar 1,48 gr/cm3. Kadar air batuan bidang perlapisan 0o sebesar 14,94%, 30o sebesar 21,94%, 60o sebesar 16,09%, dan 90o sebesar 15,62%. Derajat kejenuhan batuan bidang perlapisan 0o sebesar 38,77%, 30o sebesar 60,66%, 60o sebesar 45,82%, dan 90o sebesar 45,16%. Porositas batuan bidang perlapisan 0o sebesar 18,38%, 30o sebesar 27,01%, 60o sebesar 20,03%, dan 90o sebesar 19,51%. Angka Pori batuan bidang perlapisan 0o sebesar 0,24, 30o sebesar 0,37, 60o sebesar 0,25, dan 90o sebesar 0,22. Nilai bobot isi, kadar air, derajat kejenuhan, porositas dan angka pori batuan akan mempengaruhi nilai kuat tekan batuan. Batuan yang mempunyai bobot isi besar maka semakin padat batuan tersebut, sehingga nilai kuat tekan dan cepat rambat gelombang akan semakin besar. Nilai cepat rambat gelombang ultrasonik pada batu tuff hasil pengujian diperoleh nilai maksimum pada sudut 900= 1937.8 m/s dan diperoleh nilai minimumnya pada sudut 300 = 1814.7 m/s. Sedangkan nilai kuat tekan batu tuff 00 = 9,03MPa, 300 = 7,89MPa, 600 =8,39MPa, 900 =9,10MPa. Dengan nilai kuat tekan dibawah 25MPa batuan termasuk batuan yang lunak (ISRM 1979) dan menurut Bieniawski (1973) & Tamrock (1988) batu tuff termasuk batuan yang sangat lunak. Berdasarkan perubahan nilai kuat tekan uniaksial dari penelitian sebelumnya terlihat bahwa batuan beku dan metamorf dengan nilai kuat tekan 37 MPa – 146 MPa mengalami perubahan nilai kuat tekan sebesar 80,14%, sedangkan pada batu tuff dengan nilai kuat tekan di bawah 10 MPa atau lebih tepatnya 9 MPa menunjukkan bahwa perubahan nilai kuat tekan sebesar 12,2%. Pada batuan yang lunak (kurang dari 10 MPa) dan batuan yang keras (37 MPa-146 Mpa) memperlihatkan adanya pengaruh diskontinuitas. The existence of a discontinuous field bedding plane in the rock often encountered. The existence of this bedding plane will affect the strength of the rock mass. But sometimes the rock samples tested in the laboratory is generally not noticed a bedding plane is formed. Therefore, to determine the effect of bedding plane in the form of discontinuous fields is necessary to do the laboratory research. The study sample of Tuff Stone taken from Kedungpring Hamlet, Bawuran Village, District Pleret, Bantul Regency, Special Province Yogyakarta. Tuff stone has discontinued field a bedding plane is clearly defined. Bedding plane that will do the research to have a slope of 0° (perpendicular to the main voltage), 30o, 60o, and 90o. Based on the test results, obtained a value of rock fill weights 0o by 1,5 gr/cm3, 30o by 1,41 gr/cm3, 60o by 1,45 g/cm3, and 90o by 1.48 gr/cm3. Water content of rocks 0o by 14,94%, 30o by 21.94%, 60o by 16,09% and 90o by 15,62%. The degree of saturation of rocks of 0oby 38,77%, 30oby 60,66%, 60oby 45,82%, and 90oby 45,16%. The rock porosity of 0oby 18,38%, 30oby 27,01%, 60oby 20,03%, and 90oby 19,51%. Pore figures rocks of 0oby 0,24, 30oby 0,37, 60oby 0,25, and 90oby 0,22.The value of rock fill weights, water content, degree of saturation, porosity and pore figures of rockwill affect the value of uniaxial compressive strength. The rocks that have great content then the weight of the solid rock, so that the value of a uniaxial compressive strength and quickly creep wave will be even greater. The value of ultrasonic wave on the vines fast rock tuff test results obtained maximum value at an angle of 90˚ = 1937.8 m/s and at an angle of minimum value obtained 30˚ = 1814.7 m/s. While the value of a uniaxial compressive strength of rock tuff of 00 = 9,03MPa, 300 = 7,89MPa, 600 = 8,39MPa and 900 = 9,10MPa. With the value of uniaxial compressive strength under 25MPa that included soft rock (ISRM 1979) and according to Bieniawski (1973) & Tamrock (1988) tuff stone that included very soft rock. Based on changes in the value of a uniaxial compressive strength of previously research seen that metamorphic and igneous rocks with uniaxial compressive strength value by 37 MPa – 146 MPa changes the value of uniaxial compressive strength by 80,14%, while the tuff stone with uniaxial compressive strength value under 10 MPa or rather 9 MPa showed that changes the value of uniaxial compressive strength by 12.2%. On soft rock (less than 10 MPa) and hard rock (37 MPa-146 MPa) shows the influence of discontinuity.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 19 May 2016 01:34 |
Last Modified: | 19 May 2016 01:34 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1593 |
Actions (login required)
View Item |