ALI IMRON, MUCHAMMAD (2018) ANALISIS STABILITAS TEROWONGAN NOTOG BH.1440 DENGAN METODE PENGGALIAN NEW AUSTRIAN TUNNELLING METHOD NOTOG, JAWA TENGAH. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (228kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (161kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (257kB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (7kB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN (ABSTRACT).pdf Download (147kB) | Preview |
Abstract
Pembangunan Terowongan Notog BH 1440 (Multiyears 2016-2018) yang
berlokasi di Dusun Kalirajut, Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten
Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Pembuatan Terowongan Notog BH.1440
menggunakan cara penggalian dengan metode New Austrian Tunneling Method
(NATM). Penggalian Terowongan akan menyebabkan perubahan distribusi
tegangan dan perpindahan massa batuan di sekitar terowongan yang akan membuat
deformasi pada dinding terowongan oleh sebab itu perlu dilakukan analisis stabilits
terowongan. Untuk mengetahui perpindahan massa batuan digunakan pendekatan
dengan metode empirik yaitu klasifikasi massa batuan berdasarkan Rock Mass
Rating (RMR) System serta perhitungan numerik dengan metode elemen hingga
(FEM).
Hasil dari klasifikasi massa batuan diperoleh pada STA. 359+415 memiliki
nilai bobot RMR 70 (Good Rock) untuk span terowongan 10 meter diperoleh standup
time 4500 jam sedangkan pada STA. 359+427 memiliki bobot RMR 66 (Good
Rock) untuk span yang sama diperoleh stanup time 2500 jam. Berdasarkan bobot
RMR yang diperoleh maka sistem penyangganya dengan menggunakan
pemasangan wire mesh dan rock bolt dengan diameter 20 mm full grouted dan
panjang 3 m dengan spasi 2,5 m, shotcrete dengan ketebalan 20 mm pada kondisi
batuan tersebut. Dari perhitungan numerik didapatkan pada STA.359+415 memiliki
total displacement 0,0043 m dan untuk total displacement berdasarkan data
pemantauan sebesar 0,004 m. Sedangkan pada STA 359+427 dengan perhitungan
numerik memiliki nilai total displacement 0,0053 m. Sedangkan berdasarkan data
pemantauan di lapangan besar total displacementnya yaitu 0,005 m. Untuk fakor
kekuatan setelah dipasang sistem penyangga nilai strength factor meningkat dan
bernilai > 1. Dari hasil analisa ini maka sistem penyangga yang digunakan telah
sesuai dan cukup.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 25 Jul 2018 03:03 |
Last Modified: | 25 Jul 2018 03:03 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15835 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |