HANDONO, DANANG PRIYO (2018) KERJASAMA TRILATERAL INDONESIA MALAYSIA DAN FILIPINA MENGHADAPI PEROMPAKAN DI LAUT SULU. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
COVER fix.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (155kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Laut Sulu yang berada di wilayah tri border area adalah perairan yang memiliki nilai strategis, potensi, dan intensitas aktivitas laut yang tinggi. Berbagai ancaman kerap mengintai wilayah perairan ini diantaranya adalah aksi perompakan dan penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok yang menamai diri mereka Abu Sayyaf Group. Modus operandi mereka adalah menculik dan meminta uang tebusan kepada negara asal ABK, untuk mendanai persenjataan dan mendirikan sebuah negara Islam di Filipina Selatan. Untuk menghadapi ancaman tersebut, Indonesia Malaysia dan Filipina sepakat untuk berdialog merumuskan kesepakatan trilateral guna menciptakan keamanan di wilayah Laut Sulu. Tulisan ini akan menganalisis bagaimana bentuk dan implementasi kerjasama trilateral Indonesia Malaysia dan Filipina dalam menghadapi perompakan di Laut Sulu. Berdasarkan teori cooperative security oleh David Dewitt, penulis menemukan bahwa kerjasama dilaksanakan melalui mekanisme dialog untuk mencapai kesepakatan, yang berujung pada disetujuinya patroli maritim terkoordinasi yang disebut Trilateral Maritime Patrol Indomalphi. Kata kunci: Laut Sulu, TMP-Indomalphi, mekanisme dialog, Abu Sayyaf Group.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 24 Jul 2018 02:27 |
Last Modified: | 24 Jul 2018 02:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15799 |
Actions (login required)
View Item |