KAJIAN DISTRIBUSI TEGANGAN TERHADAP STABILITAS PENGGALIAN DOUBLE TUNNEL PADA TEROWONGAN CISUMDAWU SUMEDANG JAWA BARAT

UTOMO, DWI PRIO (2018) KAJIAN DISTRIBUSI TEGANGAN TERHADAP STABILITAS PENGGALIAN DOUBLE TUNNEL PADA TEROWONGAN CISUMDAWU SUMEDANG JAWA BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover Skripsi.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SCAN Lembar Pengesahan Skripsi DWI PRIO.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (26kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Terowongan Cisumdawu dibangun pada tanah lunak menggunakan metode New Austrian Tunneling Method . Pada pembangunan terowongan Cisumdawu terdapat dua terowongan yang dibangun paralel secara horizontal dengan jarak terowongan 16,616 m, panjang terowongan 472 m, dan diameter 14,413 m. Tahapan penggalian terowongan dan ketebalan tanah di atas terowongan akan mempengaruhi kondisi tegangan yang terjadi di sekitar terowongan, oleh karena itu diperlukan analisis pada keadaan tersebut karena beberapa kasus keruntuhan terjadi karena distribusi tegangan. Penggalian terowongan kiri akan dilakukan setelah terowongan kanan melakukan penggalian sejauh 50 m. Jadi perlu untuk dilakukan analisis distribusi tegangan yang mempengaruhi stabilitas terowongan karena tahapan penggalian terowongan kanan mempengaruhi distribusi tegangan pada penggalian terowongan kiri. Analisis dilakukan pada setiap tahap penggalian dengan kondisi terowongan sebelum pemasangan sistem penyangga sementara dan setelah pemasangan sistem penyangga sementara. Analisis dilakukan menggunakan Finite Element Method (FEM) dengan pendekatan regangan 2-dimensi. Hasil penelitian ini memberikan hubungan antara ketinggian overburden terhadap distribusi tegangan. Berdasarkan hasil yang didapat, dapat diamati bahwa semakin besar kedalaman overburden maka nilai tegangan mayor (sigma 1) dan tegangan minor (sigma 3) akan menjadi lebih besar. Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan nilai strength factor dan displacement yang nilainya akan menjadi lebih kecil. Setelah dilakukan pemasangan sistem penyangga sementara, nilai tegangan mayor dan besarnya perpindahan akan lebih kecil tetapi nilai tegangan minor dan strength factor akan lebih besar. Pada penelitian ini dilakukan verifikasi antara nilai perpindahan hasil perhitungan FEM dan hasil pemantauan/monitoring. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai yang tidak mempunyai perbedaan besar, yaitu perhitungan perpindahan dengan FEM sebesar 0,051 m sedangkan hasil pemantauan sebesar 0,052 m. Penelitian ini dapat membantu memperkirakan tingkat stabilitas terowongan sehingga kontraktor terowongan dapat merencanakan penggunaan sistem penyangga yang tepat dan akurat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 16 Jul 2018 04:40
Last Modified: 16 Jul 2018 04:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15712

Actions (login required)

View Item View Item