Manurung, Dian Yulianta (2018) TEKNIK KONSERVASI MATAAIR GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DUSUN BOBOK TEMPEL, DESA SELOHARJO, KECAMATAN PUNDONG, KABUPATEN BANTUL, D.I.YOGYAKARTA. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (16kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (121kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (43kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (548kB) | Preview |
Abstract
Peta Kerawanan Kekeringan Kabupaten Bantul tahun 2014, menunjukkan
bahwa Dusun Bobok Tempel, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten
Bantul merupakan daerah yang termasuk dalam kategori rawan kekeringan. Mataair
yang terdapat di Dusun Bobok Tempel yaitu Mataair Kenongo yang digunakan
sebagai sumber air bersih oleh warga sehari-hari, namun debitnya berkurang saat
musim kemarau dan pengelolaannya masih belum efisien. Oleh karena itu, perlu
adanya penelitian untuk mengkaji karakteristik dan potensi mataair, serta teknik
konservasi mataair yang tepat di daerah penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya metode survei dan
pemetaan, matematis, laboratorium, wawancara, dan evaluasi. Karakteristik yang
dikaji meliputi sebaran dan tipe mataair berdasarkan sifat pengaliran, debit, dan
tenaga gravitasi. Potensi mataair diketahui dari debit (kuantitas) dan kualitas air
mataair. Kualitas air mataair diketahui menggunakan analisis laboratorium dan uji
langsung di lapangan. Parameter yang digunakan untuk analisis kualitas secara
keseluruhan yaitu sifat fisik (warna, bau, rasa, kekeruhan, suhu, dan TDS), sifat
kimia (pH, Ca, Mg, CaCO3, NH3
-N, Fe, SO4
2-, Cl-, NO3-, NO2-, BOD, COD, dan
DO), dan sifat biologi (total coliform) dengan acuan Peraturan Menteri Kesehatan
No. 32 Tahun 2017 untuk Air Keperluan Higiene Sanitasi dan Peraturan Gubernur
DIY No. 20 Tahun 2008. Wawancara digunakan untuk mengetahui kebutuhan air
penduduk. Evaluasi zona perlindungan mataair terbagi menjadi zona I, II, III, dan
IV(Penentuan Daerah Imbuhan).
Berdasarkan hasil penelitian, mataair Kenongo termasuk mataair kekar dan
memiliki sifat pengaliran menahun dengan debit mataair 1,2623 L/detik. Kebutuhan
air penduduk Dusun Bobok Tempel di tahun 2027 sebesar 84.705.842,0 L/tahun.
Kualitas air Mataair Kenongo tergolong baik sesuai standar bakumutu, kecuali
parameter BOD dan total coliform. Mataair Kenongo berpotensi rendah karena tidak
dapat mencukupi kebutuhan air bersih penduduk selama sepuluh (10) tahun ke
depan. Teknik konservasi mataair yang dilakukan adalah membangun bak reservoir
distribusi dan empat hidran umum yang akan didistribusikan dengan sistem gravitasi
serta penerapan zona perlindungan mataair I, II, III. Pengelolaan daerah imbuhan
dengan penanaman rumput dan pohon, pembuatan pematang bulan sabit, dan
pembuatan lubang resapan biopori (LRB), serta pendekatan ke masyarakat dan
pemerintahan.
Kata Kunci: Mataair, Karakteristik Mataair, Potensi Mataair, Konservasi
Mataair, Pengelolaan Daerah Imbuhan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > Q Science (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 12 Jul 2018 03:27 |
Last Modified: | 12 Jul 2018 04:22 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/15658 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |