PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA MULTI PROYEK MENGGUNAKAN PERT DAN METODE BURGESS (Studi Kasus di PT Asram Kreasi Furindo, Jl. Kaliurang Km. 6, Yogyakarta)

Ratnasari, Safira (2018) PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA MULTI PROYEK MENGGUNAKAN PERT DAN METODE BURGESS (Studi Kasus di PT Asram Kreasi Furindo, Jl. Kaliurang Km. 6, Yogyakarta). Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Lembar pengesahan.pdf

Download (280kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar isi.pdf

Download (51kB) | Preview

Abstract

PT Asram Kreasi Furindo merupakan perusahaan yang memproduksi furniture dan interior serta menangani berbagai macam proyek. Dalam mengatur jadwal tenaga kerja proyek, perusahaan menjadwalkan tenaga kerja per minggu sesuai kebutuhan tenaga kerja tertinggi pada minggu tersebut yang mengakibatkan terjadinya fluktuasi penggunaan tenaga kerja. Fluktuasi penggunaan tenaga kerja menyebabkan biaya pelaksanaan proyek tidak efisien. Oleh karena itu, perlu dilakukan perataan penggunaan tenaga kerja (resource levelling) untuk mengetahui jumlah tenaga kerja tetap dan tidak tetap yang optimal untuk mengerjakan proyek yang diterima. Penelitian ini membahas mengenai perencanaan kebutuhan tenaga kerja tetap dan tidak tetap jenis tukang kayu pada 2 proyek yang ditangani PT Asram Kreasi Furindo pada bulan Januari 2018. Dalam menganalisis jaringan kerja digunakan metode PERT dimana durasi bersifat probabilistik. Resource levelling dilakukan menggunakan metode Burgess pada aktivitas non kritis, yaitu dengan menentukan jumlah kuadrat (z) minimum dari penggunaan tenaga kerja. Hasil resource levelling kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan skenario penentuan tenaga kerja tetap dan tidak tetap. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan resource levelling, nilai z penggunaan tenaga kerja yang semula bernilai 2847 berkurang menjadi 2783. Puncak kebutuhan tenaga kerja yang semula 13 orang berkurang menjadi 10 orang. Penyusunan skenario berdasarkan hasil resource levelling menghasilkan skenario terbaik yaitu dengan menggunakan 3 tenaga keja tetap dan masing-masing sisa kebutuhan tenaga kerja yang tidak terpenuhi menggunakan tenaga kerja tidak tetap. Penggunaan tenaga kerja sesuai skenario tersebut dapat mengurangi biaya tenaga kerja yang semula sebesar Rp52.920.000,- menjadi Rp44.580.000,-. Kata kunci: Resource levelling, multi proyek, PERT, metode Burgess

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 06 Apr 2018 04:32
Last Modified: 06 Apr 2018 04:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14917

Actions (login required)

View Item View Item