DIASTRA, PAHLEVI OKTAVIAN (2018) KARAKTERISTIK BATUAN GRANITOID DAERAH BURUNGMANDI, KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR, PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Abstrak.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (260kB) | Preview |
Abstract
Daerah Burungmandi merupakan daerah yang terletak di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangak Belitung. Secara geografis daerah penelitian berada pada koordinat UTM 49S UTM 189800 mE – 193800 mE dan 9693000 mN – 9695400 mN. Penelitian Tugas Akhir ini bertujuan untuk merekonstruksi kondisi geologi, mengetahui karakteristik batuan granitoid, mengetahui hubungan antara litologi, unsur kimia, kandungan mineral dengan penentuan tipe granitoid. Penelitian dilakukan dengan pemetaan geologi permukaan. Analisa yang dilakukan adalah analisa petrografi, analisa XRF (X-Ray Fluoroscence), dan analisa mineral butir. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 bentukasal yaitu antropogenik dan denudasional. Bentukasal antropogenik dibagi menjadi 2 satuan bentuklahan yaitu Pit (A1) dan Tailing (A2). Sedangkan bentukasal denudasional dibagi menjadi 2 satuan bentuklahan yaitu Bukit Terkikis (D1) dan Dataran Terkikis (D2). Susunan stratigrafi daerah penelitian dari yang berumur tua ke muda secara berurutan adalah Batupasir malih Kelapakampit (Karbon - Perm), Granit Tanjungpandan (Trias Awal -Akhir), Granodiorit Burungmandi (Jura Akhir – Kapur Awal) dan endapan tambahan Endapan Tailing (Resen). Berdasarkan hasil analisa mineral butir, Granodiorit Burungmandi kandungan magnetit lebih dominan dibandingkan ilmenit ekuivalen dengan granitoid tipe I, sedangkan Granit Tanjungpandan kandungan ilmenit lebih dominan dibandingkan magnetit ekuivalen granitoid tipe S (Ishihara, 1977). Berdasarkan hasil analisa geokimia, Granodiorit Burungmandi merupakan granitoid tipe I (Chappel dan White, 1974) dengan tingkat kejenuhan alumina perluminous (Shand, 1972) dan termasuk kedalam tipe granitoid dengan lingkungan tektonik Volcanic Arc (Pearce, 1984). Granit Tanjungpandan merupakan granitoid tipe S (Chappel dan White, 1974) dengan tingkat kejenuhan alumina metaluminous (Shand, 1972) dan termasuk kedalam granitoid dengan lingkungan tektonik Syn-Collision (Pearce, 1984). Kata kunci : granitoid, alumina, tipe I, tipe S
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 01 Mar 2018 02:26 |
Last Modified: | 01 Mar 2018 02:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14561 |
Actions (login required)
View Item |