Ibrahim, Prasidya Kharisma (2018) POTENSI PROBLEM PEMBORAN DARI ANALISA CUTTING MENGGUNAKAN X-RAY DIFFRACTION DAN METHYLENE BLUE TEST PADA SUMUR PK-101, 102, DAN 103 LAPANGAN PRAJAKSA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1. Cover.pdf Download (147kB) | Preview |
Preview |
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf Download (126kB) | Preview |
Preview |
Text
4. Abstrak.pdf Download (54kB) | Preview |
Preview |
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (135kB) | Preview |
Abstract
Abstrak
Operasi pemboran yang dilakukan tidak selalu berjalan dengan lancar
seperti yang diharapkan. Adakalanya terjadi masalah-masalah yang mengganggu
operasi pemboran dan sangat merugikan. Dalam operasi pemboran kestabilan
lubang bor sangat dipengaruhi oleh formasi yang ditembus, salah satunya saat
menembusan formasi shale. Ketika menembus formasi shale terdapat permasalahan
swelling dan sloughing yang memiliki dampak terjadinya pipa terjepit sehingga
dapat meningkatnya biaya operasional pemboran.
Langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan
data, sampel cutting , data drilling report, dan data logging. Setelah itu dilakukan
analisa XRD bulk analisis pada analisa ini pertama dilakukan pengaturan sudut
mulai 3o – 90o kemudian dilakukan proses penembakan dengan sinar x pembacaan
akan diterima oleh detector sehingga hasilnya diterjemahkan dalam bentuk grafik
intensity vs 2 theta. Untuk mengetahui nilai dari puncak pada grafik dilakukan
perhitungan menggunakan rumus bragg dan mencocokan pada table mineral.
Selanjutnya dilakukan uji brittleness index untuk mengetahui sifat tenancity pada
batuan. Setelah mengetahui hasil dari analisa brittleness index dilakukan analisa
clay oriented yang bertujuan untuk mengetahui pengembangan dari mineral
smectite. Agar hasil analisa lebih akurat dibutuhkan analisa Methylene Blue Test
dengan cara menititrasi sampel cutting menggunakan cairan MBT + H2SO4
meneteskannya pada kertas filter paper sampai biru degradasi sehingga didapatkan
nilai KTK. Hasil analisa MBT dibandingkan dengan standar klasifikasi sehingga
dapat diketahui potensi swelling atau sloughing. Dibutuhkan analisa potensi
problem pemboran melalui validasi data drilling report dan kedalaman yang
dianalisa melalui data logging.
Dari hasil analisa yang didapat bahwa pada sumur PK – 101 didominasi
oleh mineral quartz dengan nilai mencapai 84%, sumur PK – 102 didominasi oleh
mineral quartz dengan nilai mencapai 86%, dan sumur PK – 103 didominasi oleh
mineral calcite dengan nilai mencapai 77%. Bedasarkan hasil analisa brittleness
index pada sumur PK – 101pada kedalaman 1358 m – 1438 m teridentifikasi
mineral didominasi bersifat brittle, sumur PK – 102 pada kedalaman 860 m – 1876
m teridentifiksi oleh mineral didominasi bersifat brittle, sumur PK – 103 pada
kedalaman 830 m – 1926 m teridentifikasi oleh mineral yang bersifat less brittle
dan brittle. Analisa clay oriented dilakukan untuk mengetahui kandungan smectite
pada sampel cutting didapat hasil clay oriented pada sumur PK – 101 pada
kedalaman 1364 m mula-mula tinggi puncak 15,2 A setelah di tambahkan ethylene
glikol menjadi 17,7 A, sumur PK – 102 pada kedalaman 1456 m mula-mula tinggi
puncak 14,5 A setelah di tambahkan ethylene glikol menjadi 20,1 A, sumur PK –
103 pada kedalaman 1926 m mula-mula tinggi puncak 15,4 A setelah ditambahkan
ethylene glikol menjadi 16,8 A. Pada analisa Methylene Blue Test didapat hasil
sumur PK – 101, 102, dan 103 diklasifikasikan kategori clay kelas B yang memiliki
tekstur firm. Potensi problem yang terjadi pada PK – 101, 102, dan 103 adalah
sloughing, maka pada daerah sekitar 3 sumur tersebut mempunyai potensi problem
pemboran sloughing.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 28 Feb 2018 06:36 |
Last Modified: | 28 Feb 2018 06:36 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14556 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |