ANALISIS EFEKTIVITAS, EFISIENSI DAN KONTRIBUSI PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM RANGKA PENGELOLAAN PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI JAWA TENGAH

GAUTAMA, GREGORIUS ARYOKO (2018) ANALISIS EFEKTIVITAS, EFISIENSI DAN KONTRIBUSI PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM RANGKA PENGELOLAAN PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover Tesis.pdf

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN TESIS.pdf

Download (582kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Ringkasan Abstrak.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi Rev.pdf

Download (76kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi yang besar di komoditas pertambangan terutama mineral bukan logam dan batuan. Potensi komoditas pertambangan yang besar berbanding lurus dengan potensi pajak mineral bukan logam dan batuan. Pengelolaan pertambangan yang baik bisa membuktikan bahwa pajak mineral bukan logam dan batuan mampu diandalkan sebagai pendapatan daerah. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi pajak mineral bukan logam dan batuan di Provinsi Jawa Tengah, menganalisis kontribusi pajak mineral bukan logam dan batuan untuk Pendapatan Asli Daerah dan merumuskan rencana strategis dalam pengelolaan pertambangan dengan menggunakan analisis SWOT untuk membantu pemerintah dalam menentukan arah kebijakan pengelolaan pertambangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis efektivitas, efisiensi, kontribusi dan SWOT. Potensi pajak mineral bukan logam terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 423.994.742.691,- dengan 11 komoditas. Kabupaten Pekalongan memiliki potensi pendapatan terbesar sebesar Rp. 53.301.734.049,- dan terkecil Kabupaten Kudus Rp. 1.453.500.000,- Komoditas berpotensi untuk menghasilkan pajak mineral bukan logam dan batuan terbesar adalah komoditas sirtu dengan potensi pendapatan sebesar Rp. 154.249.698.813,- komoditas terkecil adalah tanah liat Rp. 1.050.338.700,-. Pemungutan pajak mineral bukan logam dan batuan di Provinsi Jawa Tengah tidak efektif tapi sangat efisien. Kontribusi pajak mineral bukan logam dan batuan bagi PAD sangat kurang berkontribusi. Analisis SWOT menunjukkan bahwa pengelolaan pertambangan berada di kuadran III (negatif,negatif), mengindikasikan bahwa pengelolaan pertambangan mempunyai kelemahan internal dan menghadapi berbagai ancaman. Strategi yang disarankan adalah strategi bertahan. Pengelolaan pertambangan memerlukan strategi memperbaiki kelemahan pengelolaan dan mengurangi ancaman. Meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan usaha pertambangan. Membuat database yang sitematis dan terpusat. Melakukan sosialisasi pajak mineral bukan logam dan batuan. Melakukan koordinasi dan kerjasama antar instansi yang berkaitan dalam pengelolaan pertambangan. Memberikan pelatihan pencegahan korupsi terhadap aparatur negara dalam pengelolaan pertambangan. Penggunaan teknologi informasi dapat digabungkan ke dalam strategi tersebut dalam proses pembuatan sistem informasi pertambangan. Kata kunci : pajak mineral bukan logam dan batuan, efektivitas, efisiensi, kontribusi, analisis SWOT, pengelolaan pertambangan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 06 Feb 2018 05:02
Last Modified: 06 Feb 2018 05:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14498

Actions (login required)

View Item View Item