KARAKTERISASI DAN KORELASI BATUAN INDUK-MINYAKBUMI FORMASI TABUL, SUBCEKUNGAN TARAKAN, CEKUNGAN TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA

WULANDARI, MONICA (2017) KARAKTERISASI DAN KORELASI BATUAN INDUK-MINYAKBUMI FORMASI TABUL, SUBCEKUNGAN TARAKAN, CEKUNGAN TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1 Cover.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3 Abstrak.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2 Halaman Pengesahan.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4 Daftar Isi.pdf

Download (286kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian berada pada Pulau Bunyu, yang termasuk pada Subcekungan Tarakan, Cekungan Tarakan Kalimantan Utara. Termasuk ke dalam daerah operasional milik PT. Pertamina. Wilayah berada pada Pulau Bunyu yang terletak di bagian timur laut dari Pulau Kalimantan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui karakteristik geokimia Formasi Tarakan, Santul dan Tabul berdasarkan analisis geokimia yang meliputi kuantitas, tipe, dan kematangan material organik, serta mengkorelasikan batuan induk Formasi Tabul dengan minyak bumi Formasi Tabul. Berdasarkan biomarker dan isotop karbon. Berdasarkan integrasi analisis beberapa serbuk bor, side wall core dan laporan eksplorasi yang telah ada sebelumnya, daerah penelitian terdiri atas 3 formasi, dari tua ke muda yaitu: Formasi Tabul, Santul, dan Tarakan. Hasil analisis kuantitas material organik pada daerah penelitian yaitu: Formasi Tarakan memiliki kuantitas material organik sedang-baik, Formasi Santul memiliki kuantitas material organik baik-sangat baik dan Formasi Tabul memiliki kuantitas material organik sedang-baik. Tipe material organik pada ketiga formasi didominasi oleh kerogen tipe III dengan sedikit kandungan kerogen tipe II, sehingga hidrokarbon yang dihasilkan dominan berupa gas. Berdasarkan analisis kematangan material organik, dapat ditentukan bahwa Formasi Tarakan berada pada tingkat belum matang, Formasi Santul berada pada tingkat belum matang, namun beberapa diantaranya masuk pada awal kematangan dan Formasi Tabul berada pada tingkat awal kematangan, walaupun beberapa diantaranya masuk pada tingkat belum matang. Analisis biomarker pada sampel batuan induk Formasi Tabul dari Sumur BM1 dan BM-4 menunjukkan bahwa formasi ini memiliki material organik campuran antara alga dengan tumbuhan tinggi pada kondisi anoksik-suboksik. Minyak bumi dari Sumur BM-2 dan BM-3 memiliki kemiripan karakteristik, berupa minyak dengan sumber material organik dari kontribusi tumbuhan tinggi dalam kondisi oksik. Sampel batuan induk Formasi Tabul terkorelasi buruk dengan minyak bumi BM-2 maupun BM-3. Sampel batuan induk mendapat pemasukan alga dan tumbuhan tinggi diendapkan pada lingkungan delta, sedangkan sampel minyak bumi kemungkinan berasal dari batuan induk yang diendapkan pada lingkungan lebih mendekati darat (landward) sehingga mendapat kontribusi material asal darat yang tinggi. Kata kunci: Subcekungan Tarakan, batuan induk, korelasi, biomarker.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 25 Jan 2018 02:20
Last Modified: 25 Jan 2018 02:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14385

Actions (login required)

View Item View Item