KURNIAWAN, BUDI (2015) EVALUASI DAN PENANGGULANGAN LOSS SIRKULASI PADA PEMBORAN SUMUR PANAS BUMI “B-1” LAPANGAN “K”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
abstrak.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Intensitas ubahan/alterasi pada litologi sumur B-1 secara keseluruhan
mulai kedalaman 42 mKU – 1601 mKU adalah teralterasi lemah hingga kuat
(SM/TM=15-85)%. Kedalaman 1400-1480 mKU breksi andesit terubah terdiri
dari fragmen andesit 90 % dan tufa 10 % (Terjadi partial loss). Kedalaman 1525-
1560 mKU breksi Tufa terubah andesit 29% dan tufa 80 %. Teralterasi kuat
menjadi mineral Clay, Kalsit, klorit, Pirit, Epidot, Oksida besi dan kuarsa
sekunder. Bersifat brittle dengan silisifikasi lunak-keras (Terjadi partial loss).
Total loss sirkulasi mulai kedalaman 1601 mKU tidak ada cutting.
Metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi problem hilang lumpur
yaitu : Pengumpulan data yang berhubungan dengan problem hilang lumpur (data
lumpur, data pemboran, data pompa) analisa lithologi formasi hilang lumpur.
Kemudian melakukan analisa-analisa penyebab terjadinya hilang lumpur seperti :
lithologi batuan hilang lumpur karena porositas dan permeabilitas yang besar dari
formasi tersebut, juga karena adanya gua-gua (biasanya pada batu gamping) dan
rekahan serta patahan pada formasi. Kemudian pemakaian densitas yang terlalu
besar sehingga tekanan hidrostatik lebih besar 183,5-201 psi diatas tekanan
formasi. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya partial loss. Dan apabila
tekanan lumpur saat sirkulasi (BHCP) lebih besar daripada tekanan rekah formasi
sehingga terjadi pecahnya formasi. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya total
loss.
Pada saat menembus formasi zona total loss yaitu pada kedalaman 1601
mKU (1435 mKT) sampai 1970 mKU (1776 mKT). Lumpur pemboran masuk
557 gpm dan tidak ada lumpur keluar (hilang seluruhnya 100%) dikarenakan
formasinya rekah yang alami. Penanggulangan yang dilakukan adalah dengan
melakukan blind drilling (pemboran dengan tanpa sirkulasi lumpur pemboran
kembali ke permukaan) dan spot lumpur Hi-vis setiap interval 3 meter dan 9
meter. Metoda blind drilling dan spot Hi-vis yang digunakan berhasil mencapai
total depth pada kedalaman 1970 mKU.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 18 May 2016 04:49 |
Last Modified: | 18 May 2016 04:49 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1437 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |