ANALISIS PENGARUH JOINT PLANE ORIENTATION TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN BATU ANDESIT DI PT. ARGA WASTU, KEC. SLUKE, KAB. REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH

UTOMO, YUREAN LAVLY (2018) ANALISIS PENGARUH JOINT PLANE ORIENTATION TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN BATU ANDESIT DI PT. ARGA WASTU, KEC. SLUKE, KAB. REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (16kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT. Arga Wastu merupakan perusahaan yang bergerak pada pertambangan batu andesit yang telah melakukan penambangan sejak tahun 1984 hingga sekarang di Gunung Lengis, Desa Sanetan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ukuran batuan hasil peledakan yang dibutuhkan perusahaan yaitu < 80 cm. Hal ini disesuaikan dengan ukuran maksimum dari mulut alat peremuk batuan dalam menerima umpan pada proses peremukan yaitu 80 cm. Hasil analisa sebelumnya menunjukkan bahwa ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan di yang berukuran > 80 cm memiliki rata-rata sebanyak 25%. Meninjau dari ukuran maksimum mulut alat peremuk dan target produksi, perusahaan menargetkan ukuran material hasil peledakan yang berukuran > 80 cm hanya sebanyak ≤ 20%. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penyebab dari fragmentasi batuan hasil peledakan yang berukuran > 80 cm masih lebih dari 20 %. Salah satu penyebab besarnya persentase material hasil peledakan yang berukuran > 80 cm adalah besarnya pembobotan pada Blastibility Index Parameters (After Lilly, 1986). Penelitian ini mengupayakan penurunan pembobotan dari salah satu parameter yang ada pada pembobotan Blastibility Index Parameters, yaitu Joint Plane Orientation. Ada dua parameter yang ada pada Joint Plane Orientation, yaitu arah umum kekar dan arah freeface. Arah umum kekar adalah parameter yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia, tetapi arah freeface adalah parameter yang dapat dikendalikan sehingga bila arah freeface dirubah maka kondisi Joint Plane Orientation pun berubah. Hasil perhitungan untuk penerapan arah freeface aktual N 112º E didapatkan ukuran material >80 cm (boulder) sebanyak 22,69%, maka target perusahaan masih belum terpenuhi. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengubah arah freeface sehingga pengurangan pembobotan pada parameter Joint Plane Orientation dapat mempengaruhi distribusi fragmentasi material hasil peledakan dengan ukuran > 80 cm. Hasil analisis mendapatkan untuk penerapan arah freeface N 237 º E atau N 57 º E menghasilkan material berukuran >80cm sebanyak 19,30% dan untuk arah freeface N 327 º E menghasilkan material dengan ukuran > 80 cm sebanyak 15,78%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 23 Jan 2018 01:25
Last Modified: 23 Jan 2018 01:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14302

Actions (login required)

View Item View Item