KAJIAN PENYEBARAN KONTAMINAN MERKURI DALAM TANAH AKIBAT KEGIATAN PENGOLAHAN EMAS TRADISIONAL DENGAN METODE UJI MERCURY ANALYZER DAN METODE GEOSTATISTIK DI DUSUN MESU, DESA BOTO, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAH

Octavianie, Octavianie (2018) KAJIAN PENYEBARAN KONTAMINAN MERKURI DALAM TANAH AKIBAT KEGIATAN PENGOLAHAN EMAS TRADISIONAL DENGAN METODE UJI MERCURY ANALYZER DAN METODE GEOSTATISTIK DI DUSUN MESU, DESA BOTO, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 'VETERAN' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
3.COVER.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.DAFTAR ISI.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (246kB) | Preview

Abstract

Penelitian dilakukan di Dusun Mesu, Desa Boto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Salah satu lokasi dalam wilayah Kecamatan Jatiroto yang cukup marak dengan aktivitas pertambangan Emas tradisional yakni di Dusun Mesu. Dalam aktivitas pengolahan Emas ini digunakan metode amalgamasi. Amalgamasi adalah suatu proses ekstraksi Emas dengan cara mencampurkan bijih Emas dengan Merkuri. Merkuri adalah salah satu logam berat yang sangat beracun yang mudah terserap oleh media lingkungan di sekitarnya. Metode amalgamasi dilakukan menggunakan rod mill. Kajian penyebaran kontaminan Merkuri dalam tanah dengan menggunakan Metode Uji Mercury Analyzer untuk mengukur nilai kandungan Merkuri dan Metode Geostatistik untuk menggambarkan distribusi penyebaran. Hasil analisis tersebut menunjukkan nilai yang sangat bervariasi rendah ke tinggi dalam range nilai (6.00-197.17) mg/kg. Nilai terendah terdapat pada rod mill K, sedangkan yang tertinggi terdapat pada rod mill C. Dalam Metode Geostatistik ada dua faktor penentu bentuk penyebaran yakni nilai (bobot) dan jarak. Nilai ditentukan oleh cara pengambilan dan analisis conto, sedangkan jarak ditentukan oleh penentuan lokasi pengambilan conto. Nilai dan jarak ini menjadi dasar dalam korelasi spasial antar titik conto. Hasil akhir pemetaan kontaminan Merkuri dalam tanah digambarkan menunjukkan data bekerja berdasarkan nilai mimimum Merkuri (6.00) dan maksimum (197.17), sehingga pekerjaan variografi tidak memberikan hasil yang memuaskan. Penyelesaian yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan blok pada lokasi rod mill lokal dengan re-griding pada peta dan mengisi kolom nilainya dengan nol. Blok ini untuk membatasi korelasi kontinyu pada lokasi-lokasi tanpa data. Blok ini dibuat dengan interpretasi geologi (geomorfologi) supaya dihasilkan variografi yang mendekati kondisi nyata di lapangan. Selain itu interpolasi jarak dekat yang menunjukkan penyebaran menuju ke kontur yang lebih tinggi dipotong mengikuti pencocokkan kontur nilai Merkuri dan kontur topografi. R

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 11 Jan 2018 04:32
Last Modified: 11 Jan 2018 04:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14129

Actions (login required)

View Item View Item