WINARDI, L. Agung and DWINAGARA, Barlian and TITISARIWATI, Indun (2017) KAJIAN TEKNIS PENGARUH PENEMPATAN PRIMER PADA LUBANG LEDAK TERHADAP DIGGING TIME ALAT GALI MUAT, BLASTING RECOVERY OVERBURDEN DAN NILAI VELOCITY OF DETONATION (VOD) PIT NORTHTUTUPAN, PT. ADARO INDONESIA, TANJUNG, TABALONG, KALIMANTAN SELATAN. JURNAL TEKNOLOGI PERTAMBANGAN, 3 (1). pp. 51-59. ISSN 2442-4234
|
Text
No. 18 Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
No. 18 Jurnal Nasional II.A.1.b.3.pdf Download (13MB) | Preview |
Abstract
PT. Adaro Indonesia (PT. AI) merupakan perusahaan yang bergerak dalam jasa pertambangan batubara. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1982. Sistem penambangan yang diterapkan di PT. AI yaitu dengan sistem tambang terbuka, yaitu terdiri dari 3 pit utama yaitu Pit Paringin, Wara dan Tutupan. Dalam melakukan pembongkaran tanah penutup (overburden) PT.AI menggunakan metode pengeboran dan peledakan. Untuk target produksi tanah penutup (overburden) pada tahun 2016 adalah 5.012.000 bcm/bulan dan untuk batubara ditargetkan sebesar 1.298.000 ton per bulan dengan stripping ratio 4:1 Keberhasilan peledakan yang dilakukan dilihat dari beberapa parameter yaitu digging time alat muat gali, blasting recovery, dan juga nilai kecepatan detonasi (VOD). Untuk itu dilakukan penelitian penempatan posisi primer pada lubang ledak terhadap pengaruhnya ke parameter-parameter tersebut. Pengmatan di lapangan dan pencobaan langsung dilakukan untuk membandingkan pengaruh posisi primer pada saat di bawah (bottom priming), dengan posisi primer 1,5 meter dari dasar lubang (middle priming) terhadap digging time alat gali muat, nilai blasting recovery, dan besarnya nilai VOD. Dari hasil pengamatan dan percobaan tersebut, posisi primer yang tepat untuk menekan digging time alat gali muat yaitu posisi primer dengan menggunakan metode bottom priming karena data dari digging time layer pertama diperoleh rata-rata 11,3 detik dan layer kedua 12,7 detik, sedangkan untuk middle priming diperoleh rata-rata waktu untuk layer pertama 12,4 detik, dan untuk layer kedua 14,5 detik. Untuk nilai blasting recovery diperoleh nilai sebesar 82% untuk metode bottom priming dan 74% untuk metode middle priming, dimana kedua metode tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 95%. Untuk posisi primer yang baik untuk memperoleh nila VOD yang tepat yaitu penempatan primer dengan metode bottom priming sebesar 5.409 m/s karena nilai yang diperoleh lebih besar dari metode middle priming yang hanya sebesar 4.560 m/s.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | BARLIAN DWI NAGARA |
Date Deposited: | 09 Jan 2018 07:24 |
Last Modified: | 09 Jan 2018 07:24 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14080 |
Actions (login required)
View Item |