GEOLOGI DAN PALEOTEMPERATUR KALA PLIOSEN – PLISTOSEN BERDASARKAN NANNOPLANKTON, DAERAH NGLEBUR DAN SEKITARNYA KECAMATAN JIKEN, KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

NURWANTARI, NANDA AJENG (2017) GEOLOGI DAN PALEOTEMPERATUR KALA PLIOSEN – PLISTOSEN BERDASARKAN NANNOPLANKTON, DAERAH NGLEBUR DAN SEKITARNYA KECAMATAN JIKEN, KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (136kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (147kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (643kB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN-SKRIPSI-KOMPLIT.pdf] Text
LAPORAN-SKRIPSI-KOMPLIT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (28MB)

Abstract

Cekungan Rembang tersusun atas batuan sedimen karbonat, terdiri dari
Formasi Ngimbang – Formasi Lidah berumur Oligosen-Plistosen. Pembentukan zona
ini pada lingkungan tektonik foreland basin dan telah mengalami proses transgresi
regresi air laut. Pada Kala Pliosen-Plistosen terjadi regresi yang sangat cepat. Salah
satu penyebabnya adalah perubahan temperatur, dimana secara global terjadi pada
Zaman Es Glasial-Interglasial. Perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan
faunanya, seperti nannoplankton memiliki tingkat sensitivitas yang sangat besar
terhadap perubahan temperatur bumi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi
geologi yang berkembang, serta biostratigrafi dan paleotemperatur pada daerah
Nglebur dan sekitarnya, Kec. Jiken, Kab. Blora, Jawa Tengah.
Metode yang digunakan antara lain pemetaan geologi permukaan,
pengukuran stratigrafi terukur, pengambilan conto batuan, analisis batuan, preparasi
batuan menggunakan metode Smear Slide, determinasi nannoplankton, analisis
biostratigrafi dan analisis paleotemperatur.
Geomofologi daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan bentuk lahan
geomorfologi, yaitu: satuan perbukitan antiklin (S1), lereng homoklin (S2), dataran
homoklin (S3) dan dataran aluvial (F1), dengan pola pengaliran subdendritik.
Stratigrafi daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi 5 satuan litostratigrafi
tidak resmi, dari tua ke muda adalah sebagai berikut : satuan napal Wonocolo
(Miosen Tengah - Miosen Akhir), satuan batugamping Ledok (Miosen Akhir), satuan
napal Mundu (Pliosen Awal - Pliosen Akhir), satuan batulempung-karbonatan Lidah
(Pliosen Akhir - Plistosen) dan satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang
berkembang terdiri dari kekar dengan arah tegasan Utara-Selatan, sesar dengan nama
Normal Right slip fault, dan lipatan yaitu Upright Horizontal Fault.
Berdasarkan analisa nannoplankton dari 70 sampel, dapat disusun menjadi
18 genus dan 57 spesies. Biozonasi nannoplankton terdiri dari sembilan Zona Selang
dan dua Zona Parsial. Zona paleotemperatur terbagi atas 3 Zona Dingin, 3 Zona
Transisi dan 3 Zona Hangat. Pada Kala Pliosen – Plistosen menunjukan perubahan
signifikan, dari zona hangat ke transisi kemudian menjadi dingin.

Kata Kunci: Geologi, Nannoplankton, Biostratigrafi, Paleotemperatur

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 02 Jan 2018 02:17
Last Modified: 09 Feb 2023 04:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13991

Actions (login required)

View Item View Item