ANALISIS MIKROTREMOR UNTUK MIKROZONASI PEAK GROUND ACCELERATION (PGA) MENGGUNAKAN METODE KANAI DAN PEMODELAN KECEPATAN PRIMER DI KECAMATAN BERBAH, D.I YOGYAKARTA

WIBISONO, IFTITAH WIDOWATY PUTRI (2017) ANALISIS MIKROTREMOR UNTUK MIKROZONASI PEAK GROUND ACCELERATION (PGA) MENGGUNAKAN METODE KANAI DAN PEMODELAN KECEPATAN PRIMER DI KECAMATAN BERBAH, D.I YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (77kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (79kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (716kB)
[thumbnail of FULL-SKRIPSI.pdf] Text
FULL-SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (888kB)

Abstract

Hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika menunjukkan bahwa gempa Yogyakarta
pada Mei 2006 berpusat di laut selatan Yogyakarta. Gempa tersebut menggerakkan sesar Opak
yang letaknya Timur Laut - Barat Daya dari Pantai Parangtritis hingga ke Timur D.I Yogyakarta.
Karena pergerakan sesar Opak itulah timbul kerusakan berat. Kecamatan Berbah merupakan
salah satu wilayah di Yogyakarta yang terlewati sasar Opak. Upaya mitigasi terhadap bencana
gempa bumi salah satunya adalah mengetahui nilai Peak Ground Acceleration (PGA) atau
percepatan tanah maksimum sehingga memberi informasi mengenai daerah rawan bencana
gempa bumi yang dapat menimbulkan kerusakan jika gempa bumi kembali terjadi di kemudian
hari.
Pengukuran metode mikroseismik meliputi 31 titik dengan jarak antar titik sejauh 1000
meter. Selanjutnya dilakukan pengolahan metode HVSR dan perhitungan nilai PGA metode
Kanai untuk mengetahui nilai percepatan tanah maksimum dan dilakukan korelasi 2D dari nilai
kecepatan gelombang primer.
Hasil mikrozonasi PGA diketahui Kecamatan Berbah berpeluang besar menerima potensi
kerusakan saat gempa bumi kembali terjadi di kemudian hari karena didominasi nilai PGA tinggi
senilai 120 - 160 Gal dan memiliki lapisan sedimen yang relatif tebal sehingga menambah nilai
penguatan gelombang gempa. Tingkat deformasi juga menambah besarnya goncangan tanah
karena daerah tersebut merupakan zona lemah. Sedangkan dari pemodelan kecepatan gelombang
primer diketahui di tiap kedalamannya hingga 100 meter adanya pola yang sama dari kecepatan
rendah yang menandakan daerah tersebut memiliki lapisan batuan kurang kompak sehingga
sangat rentan terhadap goncangan tanah.
Kata kunci : Gempa, PGA, HVSR, Sesar, Kerentanan Tanah

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gempa, PGA, HVSR, Sesar, Kerentanan Tanah
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 28 Nov 2017 07:35
Last Modified: 30 Oct 2023 08:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13842

Actions (login required)

View Item View Item