KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK BATU ANDESIT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AGREGAT DI PT. BATU MULYO BERJAYA DESA PESANGGRAHAN KEC. KESUGIHAN CILACAP JAWA TENGAH

AULIA RAHMAN, DIMAS (2017) KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK BATU ANDESIT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AGREGAT DI PT. BATU MULYO BERJAYA DESA PESANGGRAHAN KEC. KESUGIHAN CILACAP JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (8kB) | Preview
[thumbnail of COVER .pdf]
Preview
Text
COVER .pdf

Download (43kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (18kB) | Preview
[thumbnail of PENGESAAN.pdf]
Preview
Text
PENGESAAN.pdf

Download (373kB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (10kB) | Preview

Abstract

PT. Batu Mulyo Berjaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
penambangan dan peremukan batu andesit. Pabrik peremuk batu andesit terletak di
Desa pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa
Tengah. Bahan baku batu andesit untuk mencukupi kebutuhan umpan pabrik
peremuk, diperoleh melalui penambangan langsung yang berada di Desa Ciwuni,
Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Proses peremukan andesit di PT. Batu Mulyo Berjaya menggunakan jaw
crusher Shan-Bao PE 600 x 900 lalu pada tahap peremukan sekunder menggunakan
jaw crusher Shan Bao PEX 250 x 1000. Hasil produknya berupa batu pecah dengan
ukuran -65+ 40 mm, , -40 + 30 mm, -30 + 10 mm, -10 + 5 mm dan -5 mm.
Pada proses peremukan terjadi permasalahan yang timbul pada unit
peremuk yaitu tidak terpenuhinya sasaran produksi yang direncanakan 317 ton/hari
jumlah total produk. Total produk nyata di lapangan yaitu 267,65_ton/hari dan
target produksi ukuran -30 + 10 mm 77,77 ton/hari belum dapat memenuhi
permintaan pasar dikarenakan adanya kenaikan permintaan lebih pada ukuran fraksi
tersebut. Oleh karena itu diharapkan produksi dari fraksi -30 + 10 mm ditingkatkan
dan produksi fraksi -65 + 40 mm dapat diturunkan.
Hasil evaluasi kondisi saat ini terhadap nilai reduction ratio pada 80% pada
jaw crusher primer dan jaw crusher sekunder yaitu 4,3 dan 2,23, sedangkan total
umpan sebesar 34,14 ton/jam.
Alternatif perbaikan yang dilakukan adalah mengoptimalkan waktu kerja
efektif dari 87,12% hingga 90,20% dengan cara menekan hambatan kerja yang
terjadi pada proses produksi unit peremuk, menambah umpan dari 34,14 ton/jam
hingga mencapai 45 ton/jam, dan pada closed setting jaw crusher sekunder yang
terpasang 50 mm diganti menjadi 40 mm.
Setelah dilakukan perhitungan, maka hasil yang diperoleh adalah target
produksi 317 ton/hari telah dapat terpenuhi dengan hasil produksi 324,75 ton/hari.
Fraksi -30 + 10 mm dapat ditingkatkan dengan hasil alternatif produksi mencapai
159,13_ton/hari atau 49 %, dan fraksi -65 + 40 mm dapat diturunkan hasil alternatif
produksi mencapai 32,48 ton/hari atau 10 %. Hal ini telah sesuai dengan yang
diharapkan dari hasil produksi tiap fraksi, dan target produksi ≥ 317 ton/hari dapat
tercapai dengan waktu kerja 8 jam dan waktu kerja efektif 7,21 jam ditambah
dengan waktu istirahat 1 jam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 06 Nov 2017 06:46
Last Modified: 06 Nov 2017 06:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13672

Actions (login required)

View Item View Item