ANALISA STRATEGIS PENGEMBANGAN PRODUK RAMAH LINGKUNGAN GUNA MEWUJUDKAN EKONOMI BERWAWASAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DIY

Lucitasari, Dyah Rachmawati (2011) ANALISA STRATEGIS PENGEMBANGAN PRODUK RAMAH LINGKUNGAN GUNA MEWUJUDKAN EKONOMI BERWAWASAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DIY. Proceeding Industrial Engineering Conference 2011. 2-1-2-12. ISSN 978-979-96854-3-8

[img]
Preview
Text
DYAH RL_Analisa strategis pengembangan produk ramah lingkungan_Industrial engineering conference 2011.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Masalah lingkungan hidup telah menjadi isu masyarakat dunia, karena kehidupan manusia mendatang sangat ditentukan oleh kualitas lingkungan hidup yang ada saat ini. Ancaman pada kehidupan manusia akibat pencemaran dan kerusakan lingkungan di Indonesia secara intensif baru dilakukan dalam beberpa dasawarsa terakhir ini. Prosesnya dimulai dengan pembahasan pengelolaan dan pencemaran lingkungan hidup (1971) oleh kementrian PAN menjelang konferensi Stockholm (1972). Kemudian diikuti dengan pembentukan Kementerian PPLH, yang akhirnya saat ini menjadi Kementerian KLH. Ekonomi berwawasan lingkungan adalah ekonomi (industry, perdagangan, jasa, perbankan, keuangan) yang memiliki keseimbangan yang sehat dan dinamis antara ekonomi dan sumberdaya. Dasar hokum pelaksanaan produksi bersih adalah UU RI no. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pada tahun 2008 terdapat 76.267 unit usaha. Industry di DIY didominasi oleh usaha kecil dan menengah dengan nilai 99% atau sekitar 75.956 unit, sedangkan industry besar hanya dengan nilai sebesar 1%. Penyerapan tenaga kerja untuk usaha kecil dan menengah adalah antara 5-19 orang per unit. Sector industry berperan cukup signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar industry tersebut merupakan furniture/industry pengolahan sebesar 25,24%, kayu (selain furniture) dan barang anyaman sebesar 15,07%, barang galian bukan logam sebesar 13.31%, makanan dan minuman sebesar 10,37%. Nilai output mencapai Rp. 3.528.623 juta dan merupakan andil dari industri pakaian jadi, makanan/minuman, furniture dan pengolahan lain. Mengambil istilah pengkategorian yang dilaksanakan oleh Disperindagkop DIY maka pengelompokan industri di DIY terbagi menjadi 5 yaitu pangan, sandang dan kulit, kimia dan bahan bangunan, logam dan elektronika, dan kerajinan. Kebijakan pembinaan dan pengembangan produk ramah lingkungan menggunakan strategi penciptaankesadaran pelaku usaha untuk memproduksi produk ramah lingkungan, pengembangan kemampuan inovatif pelaku usaha untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, penciptaan suasana iklim yang mendorong pelaku usaha memproduksi produk ramah lingkungan, dan peningkatan promosi, peluang, dan permintaan terhadap produk ramah lingkungan Yogyakarta

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: DYAH RACHMAWATI LUCITASARI
Date Deposited: 29 Dec 2017 03:00
Last Modified: 29 Dec 2017 03:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13643

Actions (login required)

View Item View Item