GILANG PURWAKAMA, ANSI (2015) ANALISA PENANGGULANGAN PROBLEM PIPA TERJEPIT PADA PEMBORAN TRAYEK 8,5” SUMUR GNK80 LAPANGAN GUNUNG KEMALA PT PERTAMINA EP. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
abstrak.pdf Download (93kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN
Sumur GNK80 merupakan sumur pemboran berarah dimana pada trayek
8½” dijumpai problem dalam proses pemborannya yaitu nila BHI yang tidak
mencapai 48%, kemudian besar ROP rata-rata yang tidak sesuai dengan target
awal yaitu 47,5 ft/hr tetapi hanya 21,91 ft/hr sehingga menyebabkan waktu
pemboran lebih lama dari pada yang direncanakan dari 12 hari menjadi 28 hari
dengan 5 hari diantaranya untuk mengatasi problem pipe sticking yang terjadi.
Metode-metode yang digunakan dalam mengevaluasi keberhasilan optimasi
hidrolika pahat dilakukan dengan menggunakan metode BHI yang dikatakan
optimum jika hasil BHI/HPs ≥ 48 %. Sedangkan pengangkatan serbuk bor
(cutting) adalah menghitung Cutting Transport Ratio (Ft) optimum jika harga Ft >
90 %, menghitung Cutting Concentration (Ca) optimum jika harga Ca < 5 % dan
menghitung Particle Bed Index (PBI) optimum jika PBI ≥ 1. Sedangkan untuk
penanganan pipa terjepit yaitu pengumpulan data, lalu upaya penanganan
berdasarkan kronologinya, kemudian mengevaluasi berdasarkan aspek
differential pipesticking dan aspek mechanical pipesticking dimana aspek tersebut
didapatkan dari data lumpur pemboran, lithologi formasi, geometri lubang bor,
rangkaian pipa bor, parameter pemboran. Selanjutnya dilakukan analisa guna
penanganan problem tersebut.
Evaluasi hidrolika pada trayek pemboran 8½”, tiap interval dengan P dan Q
aktual, menunjukkan hasil yang belum optimum dimana harga BHI < dari 48 %.
Selanjutnya untuk mencapai kondisi optimum hidrolika pahat dengan mengubah P
dan Q aktual menjadi P dan Q optimum agar didapat PBI ± 48%. Pada
penanganan Pipa terjepit, titik jepitan berada di kedalaman 6475 ft. Differential
pipe sticking dan dog leg juga memberikan pengaruh terjadinya pipa terjepit
karena harganya hanya 94,49 psi dan juga besar densitas lumpur saat terjadinya
pipa terjepit kurang optimum sehingga menyebabkan terjadinya gugur lubang bor
serta besar dog leg survey lebih besar dibanding dog leg serevity. Pipa terbebas
setelah dilakukan perendaman Black Magic dengan dipompakan sebanyak 89,69
gal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 18 May 2016 03:06 |
Last Modified: | 18 May 2016 03:06 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1342 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |