Renung Reningtyas, Reningtyas and Mahreni, Mahreni (2015) Biosurfaktan. Eksergi, Vol XII, No. 2. 2015, XII (2). pp. 12-22. ISSN ISSN: 1410-394X
|
Text
BIOSURFAKTAN REVIEW.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK: Surfaktan adalah suatu senyawa kimia yang bersifat ampipilik dimana sifat hidropilik dan hidropobik ada dalam satu molekul surfaktan. Surfaktan dapat menurunkan tegangan permukaan suatu fluida sehingga dapat mengemulsikan dua fluida yang tidak saling bercampur menjadi emulsi sehingga surfaktan dibutuhkan oleh industri kosmetik, makanan, tekstil, industri minyak bumi dan farmasi. Permasalahan yang ditumbulkan oleh penggunaan surfaktan adalah pencemaran lingkungan, terutama oleh surfaktan berbahan dasar petroleum yang bersifat non biodegradable, untuk itu perlu dilakukan pengembangan surfaktan yang bersifat biodegradable. Biosurfaktan adalah surfaktan biodegradable yang dapat diproduksi oleh sel mikoorganisme (bakteri/fungi) maupun dari bahan alam. Biosurfaktan dari mikoorganisme telah diketahui adalah senyawa Rhamnolipid dan Lipopeptida. Sebagai contoh adalah Surfactin dan Dactomicin, merupakan biosurfaktan yang dihasilkan oleh mikroorganisme adalafh antibiotik. Biosurfaktan yang terbuat dari bahan alam contohnya adalah MES (Metil Ester Sulfonat), yang terbuat dari minyak sawit. Selain MES, ester dari karbohidrat juga merupakan surfaktan yang dihasilkan dari esterifikasi karbohidrat dan asam karboksilat. Hambatan produksi surfaktan dari mikroorganisme adalah prosesnya lambat, biaya pemurnian tinggi dan harga produk mahal. Biosurfaktan dari bahan alam mendapat perhatian dari kalangan peneliti dan industri untuk diproduksi skala industri karena prosesnya cepat, bahan baku tersedia melimpah dan murah. Tulisan ini merupakan ringkasan yang dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan surfaktan biodegradable yang diharapkan dapat menjadi arah penelitian dan pengembangan produksi biosurfaktan skala industri. Kata Kunci: biosurfaktan; tegangan permukaan; biodegradable, microorganisme, bahan alam ABSTRACT:Surfactant is an amphipilic chemical structure which contains the hydrophobic and hydrophilic groups. Surfactant has ability to lower surface tension between two liquids. Surfactant has been used in many industries, such as cosmetics, food, textile, petroleum, and pharmacy industry. Nowdays, most of surfactant used in industries are still based on petroleum resources. The applicationsof this nonbiodegradable surfactant in industry promote environmental problem. Biosurfactant is a biodegradable surfactant that produced from microorganism or natural resources. Biosurfactant produced from microorganism contains Rhamnolipid and Lipopeptide. Surfactin and Dactomicin made from microorganism with antibacterial activity are the examples. Bottle necks of the production of biosurfactant form microorganism are their slow process, high purification cost, and high product price. Biosurfactant from natural resources are potentially produced in large scale due to their fast process and relatively cheap raw material. Metil Ester Sulphonate (MES) is one of biosurfactant produced from natural resources (from palm oil). The other example is biosurfactant from esterification of carbohydrate and carboxylic acid. This paper reviews the literatures dealing with biodegradable surfactant development which can be used as a reference of a research path way and an industrial scale production of biodegradable surfactant. Keywords: biosurfactant;surface tension;biodegradable;microorganism;natural resources
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biosurfaktan; tegangan permukaan; biodegradable, microorganisme, bahan alam |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | MAHRENI MAHRENI MAHRENI |
Date Deposited: | 20 Oct 2017 01:18 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 01:18 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13394 |
Actions (login required)
View Item |