Suharto, Agustin Sintya (2017) PENATAGUNAAN DAN REVEGETASI LAHAN PASCATAMBANG BATUGAMPING DI BUKIT SIDOWAYAH PT SUGIH ALAMANUGROHO DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
cover.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text
Intisari dan Abstract.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan Skripsi.pdf Download (610kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (156kB) | Preview |
Abstract
INTISARI Kegiatan penambangan batugamping di PT Sugih Alamanugroho mengakibatkan perubahan bentuklahan dan fungsi lahan di daerah tersebut, sehingga lahan tersebut perlu adanya penatagunaan lahan dan revegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi geofisik lahan operasi produksi, menghitung ketersediaan tanah pucuk dan desain teknis untuk penatagunaan lahan dan revegetasi di area operasi produksi Bukit Sidowayah. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasi, analisis laboratorium, dan matematis. Penelitian ini dilakukan dengan pemetaan topografi, pengambilan sampel tanah pucuk, pengukuran ketebalan tanah pucuk, pengamatan batuan, pengamatan bentuklahan, dan pengamatan vegetasi. Gambaran kondisi geofisik di daerah penelitian didapatkan dengan analisis data-data Desa Bedoyo dan pemetaan topografi dengan Total Station. Ketersediaan tanah pucuk didapatkan dengan melakukan pengukuran ketebalan tanah pucuk yang ada di lokasi daerah penelitian. Tanah pucuk tersebut akan dilanjutkan pengujian laboratorium untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah. Desain teknis penatagunaan lahan dan revegetasi didapatkan melalui analisis dari beberapa parameter. Parameter yang berkaitan yaitu curah hujan, topografi, kemiringan lereng, penggunaan lahan, satuan batuan, dan jenis tanah. Kondisi geofisik lahan operasi produksi di Bukit Sidowayah memiliki tipe iklim C (agak sedang), tanah mediteran, batugamping kalkarenit, berpotensi kekeringan, tebing galian setinggi 22 meter dengan kemiringan lereng yang curam atau 800 dan terdapat lubang galian dengan diameter 44 meter dan sedalam 5 meter. Ketersediaan top soil cukup untuk merevegetasi sebanyak 561,4676 m3 dengan kebutuhan top soil di Bukit Sidowayah sebanyak 583,1 m3. Jenjang yang direncanakan di Bukit Sidowayah adalah tinggi jenjang 3 meter, lebar jenjang 10 meter dengan kemiringan lereng 260 atau 49 % dan backslope 20 atau 3,5%. Sistem drainase berupa parit dan saluran pembuangan air berbentuk trapesium, dimana parit memiliki lebar bawah saluran selebar 0,5105 meter, lebar atas saluran selebar 0,9089 meter, dan tinggi saluran sebesar 0,4085 meter. Sedangkan saluran pembuangan air memiliki lebar bawah saluran selebar 1 meter, lebar atas saluran selebar 1,4 meter, dan tinggi saluran sebesar 0,9 meter. Penanaman untuk revegetasi yaitu tanaman jati dan rumput gajah dengan metode segitiga sama sisi dengan jarak tanam 2 meter x 2 meter dengan rancangan sistem pot/lubang tanam menggunakan ukuran 0,7 m x 0,7 m x0,7 m sebanyak 1700 pot di luas lahan reklamasi sebesar 6788 m3 pada bulan penanaman Oktober hingga Desember. Kata kunci: Penambangan, Penataagunaan Lahan, Revegetasi, Jenjang, Sistem Drainase.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 19 Oct 2017 03:32 |
Last Modified: | 19 Oct 2017 03:32 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13364 |
Actions (login required)
View Item |