REKLAMASI PADA LAHAN PASCA TAMBANG BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN LAHAN AKIBAT AKTIVITAS PENAMBANGAN PASIR DAN BATU (SIRTU) CV. JAYA JATI DI DUKUH NJATI, DESA SAYUTAN, KECAMATAN PARANG, KABUPATEN MAGETAN, PROVINSI JAWA TIMUR

Dipa, Roland Anangga (2017) REKLAMASI PADA LAHAN PASCA TAMBANG BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN LAHAN AKIBAT AKTIVITAS PENAMBANGAN PASIR DAN BATU (SIRTU) CV. JAYA JATI DI DUKUH NJATI, DESA SAYUTAN, KECAMATAN PARANG, KABUPATEN MAGETAN, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstract.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (356kB) | Preview

Abstract

INTISARI Kerusakan lingkungan karena eksploitasi penambangan bahan galian pasir dan batu (sirtu) terjadi di Dukuh Njati, Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Kerusakan lahan akibat penambangan bahan galian sirtu memiliki tingkat besaran yang berbeda-beda sesuai kondisi fisik lahannya. Sehingga dilakukan penelitian tentang perencanaan reklamasi pada lahan pasca tambang untuk memulihkan kembali fungsi lahan sesuai peruntukannya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survei lapangan, analisis laboratorium dari sampel, pengharkatan parameter kerusakan lahan, dan analisis data kerusakan lahan. Parameter yang digunakan untuk pengukuran tingkat kerusakan lahan mengacu pada Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 62 Tahun 2010 tentang Kriteria Kerusakan Lahan Penambangan Sistem Terbuka Di Jawa Timur. Pengukuran tingkat kerusakan lahan pada lahan pasca tambang dibagi 3 poligon (wilayah) berdasarkan kondisi dilapangan masing – masing poligon (wilayah). Seperti pada poligon 1 dan 2 tidak ada cekungan dan genangan air sedangkan di poligon 3 ada. Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, hasil analisis dan evaluasi data, menunjukan bahwa tingkat kerusakan lahan yang terjadi di lahan pasca tambang pada poligon 1 tingkat ringan, poligon 2 tingkat ringan, dan poligon 3 tingkat berat. Perencanaan reklamasi yang akan dibuat diarea penambangan tersebut adalah lahan pasca tambang menjadi pertanian holtikultura, sesuai dengan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magetan Tahun 2012-2032. Ukuran jenjang pada poligon 1 adalah 2 : 10 m, poligon 2 adalah 2 : 6 m, dan poligon 3 adalah 2 : 4 m dengan jarak antar crest toe 1m dan sudut kemiringan jenjang (slope α) kurang dari 45°. Lebar jalan tambang 8 m untuk 2 jalur kendaraan truk tambang dan kemiringan jalan tambang 4,5° atau 8 %. Saluran drainasae dibuat dengan 3 tipe saluran yaitu saluran primer, saluran sekunder, dan saluran tersier. Teknik penanaman untuk tanaman pioneer menggunakan sistem pot ukuran 1 m x 1 m x 1 m dengan jarak tanam 5 m x 5 m dan tanamannya adalah pohon sengon lokal. Sedangkan penanaman tanaman holtikultura seperti jagung, kacang tanah, ubi jalar, dan kedelai ditanam pada lahan yang tersisa antar tanaman pionir dengan beberapa pola tanam. Kata Kunci : Penambangan, Kerusakan Lahan, Rencana Reklamasi Teknis dan Biotis, Pertanian Holtikultura.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 13 Oct 2017 03:23
Last Modified: 13 Oct 2017 03:23
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13290

Actions (login required)

View Item View Item