DAMPAK GERAKAN SOSIAL PRIBUMI TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI DAN POLITIK DI BOLIVIA TAHUN 2005-2015

PUTRA R, ARGA WELLY (2017) DAMPAK GERAKAN SOSIAL PRIBUMI TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI DAN POLITIK DI BOLIVIA TAHUN 2005-2015. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (516kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (233kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Bolivia merupakan negara di Amerika Latin yang sukses melakukan gerakan perubahan melalui kekuatan people power. Pribumi merupakan penduduk mayoritas di Bolivia, namun sejak kemerdekaan, struktur ekonomi dan politik dikuasai oleh minoritas kulit putih bangsa Spanyol maupun etnis Mestizo (etnis campuran Spanyol maupun Eropa lainnya). Jumlah Pribumi di Bolivia mencapai 85%, dengan pribumi murni yaitu suku Indian mencapai 55%. . Etnis minoritas banyak mengisi jabatan di birokrasi pemerintahan yang mempraktikkan budaya patron klien. Pemerintah lebih banyak berpihak pada kepentingan minoritas. Penguasaan ekonomi dan politik di tangan minoritas kulit putih maupun campuran di Bolivia sejak lama telah menciptakan kemiskinan berkelanjutan di Bolivia. Keberadaan orang-orang pribumi dalam parlemen sebagai hasil dari perubahan sistem politik yang dihasilkan pada tahun 1990-an memberi ruang tambahan bagi gerakan masyarakat adat untuk lebih memobilisasi dan membentuk banyak gerakan sosial. dari itu dalam skripsi ini yang menjadi pokok pembahasan adalah bagaimana dampak gerakan sosial pribumi terhadap perkembangan ekonomi dan politik di Bolivia tahun 2005 – 2015? Penulis dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, artinya penelitian ini menggunakan data-data berupa teks uraian kata-kata yang menerangkan objek yang diteliti yaitu gerakan sosial pribumi dan people power di Bolivia Hasil penelitian ini menunjukkan Peningkatan Pendapatan Nasional Dalam perekonomian suatu negara terdapat suatu indikator yang digunakan untuk menilai apakah perekonomian berlangsung dengan baik atau buruk. Sebelum tahun 2005, GDP perkapita Bolivia pada tahun 2002 hanya (US$) 1010. Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP sebesar 15%, sektor industri sebesar 31,9%, dan sektor jasa sebesar 53,2%. Belanja negara untuk sektor publik seperti pendidikan, kesehatan, dan militer sangat kecil. Peningkatan Penghasilan Pekerja Keberpihakan Presiden Bolivia terhadap masyarakat pribumi telah berbuah pada perbaikan ekonomi dan politik di Bolivia, khususnya bagi masyarakat pribumi. Pemerintahan Evo Morales konsisten meningkatkan belanja sosial hingga 750% dalam 9 tahun terakhir yang merupakan mayoritas. Pada bidang ekonomi, pemerintahan Evo Morales menaikkan upah minimum bagi pekerja Kata kunci: Gerakan sosial, Ekonomi politik, Bolivia 2005-2015

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 05 Oct 2017 01:03
Last Modified: 05 Oct 2017 01:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13184

Actions (login required)

View Item View Item