TEKNIS REKLAMASI PASCA TAMBANG BATUAN (BREKSI TUFF) DI DESA WUKIRHARJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nasaruddin, Muhammad Ridah (2017) TEKNIS REKLAMASI PASCA TAMBANG BATUAN (BREKSI TUFF) DI DESA WUKIRHARJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (23kB) | Preview

Abstract

INTISARI Penelitian ini dilakukan di Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penambangan bahan galian berupa batuan breksi tuff di lokasi penelitian dikategorikan kedalam jenis tambang rakyat tradisional, karena dalam mengambil bahan galian hanya menggunakan alat yang sederhana dan tradisional. Selain itu penambangan yang dilakukan oleh rakyat umumnya tidak memiliki upaya atau rencana reklamasi atau penataan lahan sehingga fungsi lingkungan pertambangan yang dilakukan oleh rakyat memiliki penurunan fungsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perubahan lahan yang terjadi di lokasi penelitian serta menentukan teknis reklamasi yang baik untuk lahan pasca tambang di Desa Wukirharjo. Metode penelitian yang digunakan antara lain, metode survei (observasi), pemetaan, wawancara, dan metode pengharkatan. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan dilapangan, hasil analisis dan evaluasi data lapangan dan data sekunder, dengan menggunakan beberapa parameter berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No.63 Tahun 2003 tentang Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C menunjukan bahwa dampak dari kegiatan penambangan bahan galian batuan breksi tuff dilokasi penelitian yaitu perubahan lahan yang tergolong perubahan lahan sedang dengan nilai 19 dengan skor 2. Dari hasil analisis data yang didapat kemudian disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sleman untuk penataan lahan bekas tambang yang sesuai dengan peraturan yaitu kawasan holtikultura. Penataan lahan bekas tambang di lokasi penelitian dimanfaatkan sebagai kawasan holtikultura dengan tingkat kerusakan lahan dengan nilai 19 dan skor 2 yang termasuk tingkat kerusakan lahan sedang. Penataan dilakukan dengan beberapa pendekatan, diantaranya pendekatan teknologi, pendekatan sosial, pendekatan sosial, pendekatan ekonomi, dan pendekatan institusi. Penataan lahan dilakukan dengan rekayasa lereng dengan tinggi lereng 3 meter dengan sudut jenjang single 290, serta lebar jenjang 5 meter, sehingga sudut overall lereng 190. Penataan lahan dengan kegiatan revetasi juga dilakukan dengan menggunakan tanaman jati dan tanaman nangka sebagai jenis tanaman lokal yang memiliki syarat tumbuh sesuai dengan lahan di lokasi penelitian. Kata Kunci : Penambangan batuan, perubahan lahan, revegetasi, reklamasi, holtikultura

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 29 Sep 2017 03:56
Last Modified: 29 Sep 2017 03:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13059

Actions (login required)

View Item View Item