EVALUASI PENYIMPANGAN TRAJECTORY PEMBORAN BERARAH SUMUR DK-01 LAPANGAN NILAM DALAM SATU SISTEM CLUSTER

KURNIAWATY, DESY (2017) EVALUASI PENYIMPANGAN TRAJECTORY PEMBORAN BERARAH SUMUR DK-01 LAPANGAN NILAM DALAM SATU SISTEM CLUSTER. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (395kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Abstrak.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (180kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Sumur DK-01 Lapangan Nilam adalah tipe sumur pemboran berarah Build and Hold (S-Type), yang dilakukan dengan sistem Cluster. Pemboran Sumur DK-01 dilakukan hingga kedalaman 13,931 ft MD / 13,779 ft TVD dengan kedalaman KOP 2000 ft MD, BUR 3˚/100 ft, inklinasi maksimum 22.5˚, dan arah Azimuth 341.855 m ke arah Barat Laut dari Pad yang ada. Pada pelaksanaan pemboran berarah Sumur DK-01 Lapangan Nilam terjadi penyimpangan lintasan pemboran berarah pada kedalaman 2,432 ft MD – 5,432 ft MD dan juga pada kedalaman target Reservoir. Metodologi yang digunakan adalah membandingkan antara Trajectory Perencanaan dengan Trajectory pelaksanaan dengan menggunakan kriteria pelaksanaan pemboran dikatakan terjadi penyimpangan apabila adanya deviasi survey (Inklinasi & Azimuth serta North & East) pada saat pelaksanaan pemboran kemudian di evaluasi terhadap Faktor Formasi Faktor Mekanis, dan Faktor Operasional. Berdasarkan hasil perbandingan antara trajectory perencanaan dan trajectory pelaksanaan dapat disimpulkan telah terjadi penyimpangan pada Interval Kedalaman 2,432 ft MD – 5,432 ft MD dengan deviasi terbesar pada kedalaman 3,532 ft MD yaitu sebesar 340.94 ft. Penyimpangan ini disebabkan oleh faktor formasi, faktor mekanis dan faktor operasional. Dari evaluasi faktor formasi, penyimpangan yang terjadi dikarenakan formasi yang ditembus memiliki perbedaan kekerasan batuan (sandstone, clay/shale, dan coal). Dari evaluasi faktor mekanis, penyimpangan yang terjadi pada dikarenakan efek penggunaan mode rotate sebesar 56-69% dibandingkan dengan mode slide hanya sebesar 31-44%, sehingga sudut inklinasi yang diinginkan tidak terbentuk. Dari evaluasi faktor operasional, penyimpangan yang terjadi disebabkan oleh tidak dilakukannya evaluasi sehingga estimasi waktu pemboran di kedalaman trayek 12-1/4” lebih cepat dengan memanfaatkan ROP Rotate, dengan tetap mempertimbangkan penyimpangan yang terjadi dikedalaman target Reservoir tidak melebihi circle shape sebesar 164 ft (50 m).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 31 Aug 2017 07:33
Last Modified: 31 Aug 2017 07:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12697

Actions (login required)

View Item View Item