GEOLOGI DAN STUDI KESTABILAN LERENG BERDASARKAN KONDISI GEOLOGI TEKNIK DAERAH BURIKAN DAN SEKITARNYA KECAMATAN CAWAS, KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH

PUTRA, UUN ISMA (2017) GEOLOGI DAN STUDI KESTABILAN LERENG BERDASARKAN KONDISI GEOLOGI TEKNIK DAERAH BURIKAN DAN SEKITARNYA KECAMATAN CAWAS, KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SARI (ABSTRAK).pdf

Download (59kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (97kB) | Preview

Abstract

SARI Daerah penelitian terletak ± 60km sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Secara administrasi termasuk dalam wilayah Desa Burikan dan sekitarnya, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis terletak pada zone 49 UTM dengan posisi koordinat X1 : 464700 Y1 : 9139000 X2: 470000 Y2: 9134000 dalam lembar Cawas, Yogyakarta. Lembar Peta Nomor 1408-314, Edisi 1- 2000, dengan luas penelitian 26,5 km2. Satuan geomorfik daerah telitian dibagi menjadi 2 bentuk asal, yakni bentuk asal struktural dan bentuk asal fluvial. Bentuk asal struktural terbagi menjadi 4 bentuk lahan yaitu : bentuk lahan perbukitan homoklin, gawir sesar , lembah homoklin dan perbukitan. Bentuk asal fluvial terbagi menjadi 2 bentuk lahan yaitu : bentuk lahan dataran aluvial dan bentuk lahan tubuh sungai. Stratigrafi daerah telitian dari tua ke muda terdapa 5 satuan batuan yaitu : Satuan batupasir Kebo Butak (Oligosen–Miosen Awal N3-N4), selaras diatasnya Satuan batupasir tufan Semilir (Miosen Awal-Tengah N5-N9), selaras diatasnya Satuan breksi Nglanggran (Miosen Awal-Tengah N5-N9), tidak selaras diatasnya Satuan batugamping Wonosari (Miosen Akhir N13-N16) dan Satuan Aluvial (Resen). Struktur geologi yang berkembang berdasarkan data lapangan dan interpretasi pola perubahan kontur meliputi kekar, sesar dan lipatan. Terdapat 3 sesar yang berkembang yaitu Sesar Turun Burikan, Sesar Mendatar Kiri Burikan, Sesar Mendatar Kiri Sambirejo. Selain itu juga terdapat Antiklin Sambeng yang berada pada bagian timur laut daerah telitian. Hasil Studi kestabilan lereng yang telah dilakukan, didapatkan nilai faktor keamanan sebagai berikut : Lereng Sambeng FK: 0,286 (labil), Lereng Bundelan FK: 0,338 (labil), Lereng Jurang Jero FK: 0,391 (labil). Disamping hal tersebut juga terdapat beberapa lokasi yang termasuk rawan bencana dilihat dari peta zonasi kerentanan. Dari uraian tersebut diatas perlu diadakan evaluasi lebih lanjut mengenai penanggulan ancaman bencana longsor daerah telitian baik longsor susulan maupun zona yang berpotensi terjadi longsor.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 22 Aug 2017 08:03
Last Modified: 22 Aug 2017 08:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12641

Actions (login required)

View Item View Item