Hanifi Naufal, Fauzan (2017) PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PRODUK MULTI ITEM DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) ( Studi Kasus di PT SP Aluminium, Umbulharjo, Yogyakarta ). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
1. Cover.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
2. Lembar Pengesahan dan Bebas Plagiasi.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (7kB) | Preview |
Abstract
PT SP Alumunium merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai alat rumah tangga dengan bahan baku alumunium mulai dari wajan berkualitas biasa hingga kualitas super serta panci. Ada dua bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk-produk tersebut yaitu alumunium murni dan rongsok. Perusahaan melakukan pemesanan bahan baku 1-3 hari sekali dengan jumlah pemesanan yang berbeda-beda sesuai dengan selisih dari inventori maksimum dan inventori yang tersisa di gudang. Sehingga menyebabkan timbulnya biaya-biaya yang tidak terduga yang akhirnya akan mengurangi untung yang akan diraup oleh perusahaan. Perencnaan persediaan bahan baku dilakukan menggunakan metode Economic Order Quantity Multi Item . tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat persediaan , frekuensi, dan jumlah pemesanan yang optimal serta penghematan biayanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh tingkat pemesanan yang optimal per sekali pesan adalah sebesar 25.468,85 kg untuk alumunium murni dan 9.884,76 kg untuk alumunium rongsok. Penghematan biaya sebesar Rp 10.240.001,271,- yaitu dari 8.840.112.852,- menjadi Rp 8.829.872.850,729,-. Kata kunci: persediaan, economic order quantity multi item
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 21 Aug 2017 06:13 |
Last Modified: | 21 Aug 2017 06:14 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12630 |
Actions (login required)
View Item |