HERMAWAN, HARRY (2017) KAJIAN TRAJECTORY PADA PEMBORAN BERARAH SUMUR “MLD-08” LAPANGAN “MELANDONG” PT PERTAMINA EP ASSET 3. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
COVER Skripsi.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Pengesahan .pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text
Ringkasan Skripsi.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar ISI Skripsi.pdf Download (389kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Sumur “MLD-08” lapangan “Melandong” PT Pertamina EP adalah tipe sumur pemboran berarah Build and Hold, yang dilakukan bertujuan untuk menguras hidrokarbon (Gas) di struktur melandong arah barat laut tenggara dari reservoir formasi talangakar. Dari data perencanaan sumur “MLD-08” akan di bor hingga kedalaman 3440 mMD /3213.43 m TVD dengan KOP 410 mTVD, BUR 3˚/30 meter, inklinasi maksimum 23.22˚, dan arah azimuth 239.30˚. Pada pelaksanaan pemboran berarah sumur “MLD-08” terjadi penyimpangan lintasan pemboran berarah pada kedalaman 706.65 mMD (700.17 mTVD) – 1020 mMD (982.72 mTVD) Metodologi yang digunakan adalah membandingkan antara Trajectory perencanaan dengan Trajectory pelaksanaan dengan menggunakan kriteria pelaksanaan pemboran dikatakan terjadi penyimpangan apabila adanya deviasi survey (inklinasi & azimuth) pada saat pelaksanaan pemboran kemudian dilakukan kajian terhadap faktor formasi, faktor mekanis dan faktor hidrolika. Berdasarkan hasil perbandingan antara Trajectory perencanaan dan Trajectory pelaksanaan dapat disimpulkan telah terjadi penyimpangan. dimana penyimpangan terjadi pada interval kedalaman 706.65 mMD (700.17 mTVD) – 1020 mMD (982.72 mTVD) dengan perbedaan sudut inklinasi terbesar yaitu sebesar 8.43˚pada kedalaman 846.71 mMD (825.17 mTVD). Dari kajian faktor formasi, penyimpangan yang terjadi dikarenakan litholoy batuan yang ditembus memiliki perbedaan kekerasan katuan, Bit menembus dari formasi lunak (Siltstone) menuju formasi keras (Sandstone). Dari kajian mekanis, penyimpangan Trajectory yang terjadi pada Trayek 17.5” dikarenakan efek Fulcrum dilihat dari membesarnya nilai RPM menjadi 140 rpm dan mengecilnya nilai WOB menjadi 6.98 ton lalu di optimasi dengan menaikan nilai WOB menjadi 11.8 ton dan mengecilkan nilai rpm menjadi 120 rpm. Dari kajian hidrolika, presentase BHI Actual sebesar 28.28% yang menyebabkan efek Fulcrum, dimana berdasarkan metode BHI (Bit Hydraulic Impact) nlai BHI Actual tersebut tidak optimal karena masih dibawah 48%. Sehingga perlu dilakukan optimasi, dengan menaikan Tekanan Pompa dari 1550 psi menjadi 2150 psi dan hasil optimasi yang didapatkan sebesar 48.30 %.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 06:27 |
Last Modified: | 28 Jul 2017 06:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12497 |
Actions (login required)
View Item |