PERAN DAN STRATEGI HUMAS PERGURUAN TINGGI (Studi deskripsi Humas UPN “Veteran” Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada

FATONAH, Siti and UTAMI, Yenni Sri PERAN DAN STRATEGI HUMAS PERGURUAN TINGGI (Studi deskripsi Humas UPN “Veteran” Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Komunikasi dan Isu Publik. ISSN 9786026751081

[img]
Preview
Image
ASPIKOM Proceeding Cover.jpg

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Image
Aspikom Proceeding Hal 1.jpg

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Image
Aspikom Proceeding Isi.jpg

Download (2MB) | Preview

Abstract

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dan Universitas Gajdah Mada merupakan perguruan tinggi negeri yang kesemuanya memiliki humas dalam struktur organisasinya. Kalau UGM sejak awal adalah perguruan tinggi negeri sementara UPN “Veteran “ Yogyakarta mengalami beberapa perubahan. Hal ini merupakan keuanikan tersendiri dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran, strategi dan hambatan pada Humasnya. Peran Humas sebagai Communication Technician Role ,Communication Manager Role (Expert prescriber. Communication facilitator. Problem-solving process facilitator)digunakan untuk menganilisis. Penelitian ini memakai metode kualitatif yang bersifat deskrptif analitis dengan melakukan pengamatan, wawancara atau penelaah dokumen pada Humas UPN “Veteran” Yogyakarta dan Humas Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian ini menunjukkan peran Humas dalam setiap organisasi sangat strategis. Melalui manajemen kehumasan yang secara sistematis dan konsisten, organisasi akan mendapatkan pencitraan positif di hadapan stakeholders. Kebebasan informasi. diberlakukannya UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Perkembangan sosial media dengan arus informasi memaksa para Praktisi Humas untuk mampu memantau arus opini publik yang mungkin tidak muncul di media konvensional. Koalisi dominan, pemahaman pimpinan akan pentingnya humas sebagai urat nadi komunikasi dalam organisasi. UGM sebagai universitas yang sudah cukup lama keberadaan humasnya menunjukkan bahwa pemahaman pimpinan dalam koalisi dominan akan peran humas ,komunikasi internal, tim krisis sudah cukup baik. sementara UPN “Veteran” Yogyakarta Humas belum lama dalam struktur organisasi sehingga masih dibutuhkan pemahaman pimpinan akan peran humas, dukungan jumlah dan kemampuan sdm di bidang Humas yang masih sangat kurang. Keduanya memanfaatkan media sosial dalam strategi informasinya, dan masih menganggap kurang dalam dukungan dana opersional. Kata kunci : UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik( KIP).,Media Sosial, Koalisi Dominan.

Item Type: Article
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Mrs Sri Lestari
Date Deposited: 31 May 2017 07:43
Last Modified: 31 May 2017 07:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12048

Actions (login required)

View Item View Item