IDENTIFIKASI BATUAN PENUDUNG, BATUAN RESERVOAR, DAN SUMBER PANAS BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETOTELURIK PADA DAERAH PANASBUMI ‘KN’, JAWA BARAT

SETYAWAN, IKHSAN (2017) IDENTIFIKASI BATUAN PENUDUNG, BATUAN RESERVOAR, DAN SUMBER PANAS BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETOTELURIK PADA DAERAH PANASBUMI ‘KN’, JAWA BARAT. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (550kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL, SIMBOL.pdf

Download (410kB) | Preview

Abstract

Energi panasbumi merupakan salah satu sumber energi alternatif dan bersifat renewable yang dapat dimanfaatkan dalam pembangkit tenaga listrik. Indonesia memiliki potensi panasbumi salah satu terbesar di dunia yang tersebar diberbagai pulau. Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang terdapat banyak potensi panasbumi, dan berada pada zona subduksi produk interaksi konvergen antara lempeng Hindia-Australia dan lempeng Eurasia. Daerah panasbumi “KN” berada pada lingkungan vulkanik kuarter produk dari gunungapi Ciremai Jawa Barat, yang ditandai dengan adanya manifestasi berupa mata air panas. Untuk mengetahui keberadaan sistem panasbumi tersebut, dapat menggunakan salah satu metode eksplorasi geofisika salah satunya metode magnetotelurik yang dapat merepresentasikan batuan penudung, batuan reservoir dan sumber panas sistem panasbumi bawah permukaan berdasarkan nilai tahanan jenis. Penelitian menggunakan data sekunder sebanyak 16 titik MT dengan 2 lintasan, yang menggunakan frekuensi 320 Hz hingga 0.00034 Hz. Data MT dilakukan berbagai pengolahan sehingga dapat dilakukan pemodelan, dimulai dari proses robust, analisis time series, dan seleksi crosspower. Pada data MT dilakukan peningkatan kualitas data berdasarkan analisis time series yang bertujuan untuk mereduksi noise terhadap waktu, tahapan ini mempengaruhi kualitas data yang mengacu pada peningkatan nilai koherensi. Pemodelan 1D dan 2D dilalukan melalui perangkat lunak WinGlink, untuk 1D dilakukan iterasi 10 dan RMS Error 5%, serta untuk 2D dilakukan iterasi 30 dan RMS Error 5%. Hasil penelitian pada pemodelan 1D dan 2D, diperoleh nilai resistivitas kurang dari 16 Ωm diinterpretasikan sebagai batuan penudung yang berasosiasi dengan mineral lempung pada zona alterasi argilik. Nilai resistivitas 16 - 233 Ωm diinterpretasikan sebagai batuan reservoir. Sedangkan sumber panas dengan nilai resistivitas lebih dari 512 Ωm yang berasosiasi dengan tubuh intrusi sisa dari aktivitas vulkanik gunungapi. Kata kunci: Geofisika, Magnetotelurik, Analisis Time Series, Tahanan Jenis, Panasbumi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 18 Apr 2017 08:08
Last Modified: 18 Apr 2017 08:08
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11874

Actions (login required)

View Item View Item