KAJIAN POTENSI GEOWISATA MATAAIR PANAS DI DUSUN KALIULO, DESA KLEPU, KECAMATAN PRINGAPUS, KABUPATEN SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Sekyatansa, Yessy (2017) KAJIAN POTENSI GEOWISATA MATAAIR PANAS DI DUSUN KALIULO, DESA KLEPU, KECAMATAN PRINGAPUS, KABUPATEN SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2) Abstrak.pdf]
Preview
Text
2) Abstrak.pdf

Download (92kB) | Preview
[thumbnail of 3) Cover.pdf]
Preview
Text
3) Cover.pdf

Download (118kB) | Preview
[thumbnail of 4) Lembar Pengesahan ( Td tangan Pembimbing).pdf]
Preview
Text
4) Lembar Pengesahan ( Td tangan Pembimbing).pdf

Download (503kB) | Preview
[thumbnail of 5) Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5) Daftar Isi.pdf

Download (111kB) | Preview

Abstract

Mataair Panas Kaliulo merupakan manisfestasi mataair panas yang menjadi
salah satu tujuan berkunjung banyak orang baik dari dalam dan luar kota Semarang
dengan tujuan mengambil air daripada mataair panas Kaliulo untuk dijadikan sebagai
bahan baku kerupuk gendar. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) menyebutkan bahwa Desa Klepu merupakan daerah rawan bencana gerakan
banjir sehingga perlu dilakukan kajian terhadap tempat wisata pemandian air panas
berdasarkan daya dukung lingkungan fisik.
Tahap awal penelitian yang dilakukan yakni mengumpulkan data sekunder
antara lain data iklim, administrasi kewilayahan, Peta Citra Google Earth, Peta
Geologi, dan Peta Rupa Bumi Indonesia untuk mengetahui informasi lokasi
penelitian. Kemudian mengambil data lapangan sesuai parameter yang dibutuhkan
dalam penelitian untuk menentukan kelas daya dukung antara lain data curah hujan,
demografi, aksesibilitas, penggunaan lahan, kemiringan lereng dan kebencanaan.
Kemudian dilakukan juga pengukuran suhu dan pengambilan sampel air panas yang
mau di uji laboratorium untuk mengetahui geokimia air panas didaerah penelitian.
Selanjutnya hasil perhitungan tiap parameter daya dukung lingkungan fisik di
overlay agar mendapatkan nilai kelas daya dukung lingkungan fisik. Nilai kelas daya
dukung lingkungan fisik berguna dalam melihat potensi pengembangan kawasan
geowisata. Setelah itu juga sampel air panas yang dianalisis melalui uji laboratorium
untuk mengetahui berapa besar nilai dari setiap parameter dibandingkan dengan nilai
baku mutu air bersih. Air panas didaerah penelitian memiliki suhu 38
C yang dapat
digunakan sebagai terapi panas serta terdapat kandungan senyawa Sulfat dan
Klorida. Kedua senyawa ini digunakan untuk kesehatan dalam menyembuhkan
penyakit kulit yang ringan karena bersifat desinfektan.
Berdasarkan hasil evaluasi, didaerah penelitian memiliki Tingkat Daya Dukung
Lingkungan Fisik tinggi, sehingga potensial untuk dilakukan pengelolaan kawasan
geowisata. Untuk pengelolaan kawasan geowisata maka dapat digunakan pendekatan
teknologi hidroterapi. Kandungan unsur kimia didalam air panas yang terkandung
antara lain B, Na, Ca, K, Mg, HCO3, Al, Cl-, As, Fe, F, Cd, CaCO3, Cr, Mn, NO3-,
NO2-, Zn, CN, SO42- dan Pb. Pendekatan budaya melalui atraksi seni budaya Jawa
Tengah yaitu Kuda Lumping.

Kata Kunci : Geowisata, Air Panas

o

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 10 Apr 2017 03:28
Last Modified: 10 Apr 2017 03:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11763

Actions (login required)

View Item View Item