PEMILIHAN KANDIDAT SUMUR DAN PERENCANAAN HYDRAULIC FRACTURING PADA STRUKTUR LOUISE LAPANGAN SANGASANGA

SARI, DESI PERMATA (2016) PEMILIHAN KANDIDAT SUMUR DAN PERENCANAAN HYDRAULIC FRACTURING PADA STRUKTUR LOUISE LAPANGAN SANGASANGA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (87kB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (185kB) | Preview
[thumbnail of daftar isi.pdf]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (124kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (156kB) | Preview
[thumbnail of skripsi.pdf] Text
skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Struktur Louise merupakan bagian dari lapangan minyak Sangasanga yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Struktur Louise berproduksi dari 288 lapisan dengan tipe batuan sandstone yang memiliki permeabilitas antara 4 sampai 153 md. OOIP dari Struktur Louise sebesar 377.01 mmstb dengan RF sebesar 48%. Sampai Agustus 2015 Struktur Louise memiliki sumur sebanyak 688 yang terdiri dari 34 sumur aktif, 211 sumur suspended, dan 443 sumur abandoned. Untuk meningkatkan produksi minyak di struktur ini akan diusulkan pelaksanaan hydraulic fracturing.
Upaya dalam mengusulkan pelaksanaan hydraulic fracturing di stuktur Louise diawali dengan langkah mengumpulkan data reservoir, data sumur aktif, data produksi, dan data hasil uji sumur. Memilih sumur kandidat hydraulic fracturing dengan kriteria sejarah laju produksi sumur relatif rendah, cadangan sisa masih besar, harga permeabilitas kecil, tekanan reservoir relatif masih tinggi minimal 0.25 psi/ft, pekerjaan workover sebelumnya tidak menghasilkan respon yang diharapkan, memiliki net pay > 3 meter, dan water cut maksimal 80%. Merencanakan hydraulic fracturing pada sumur kandidat menggunakan software FracCade 5.41. dengan tahapan menginput data,menentukan fluida perekah, aditif, proppant, model geometri rekah yang akan digunakan, dan perencanaan hydraulic fracturing secara trial and error. Melakukan uji keberhasilan dari output perencanaan yang akan diusulkan untuk pelaksanaan hydraulic fracturing. Memilih hasil perencanaan yang paling optimum.
Setelah dilakukan pemilihan kandidat sumur hydraulic fracturing, dipilih sumur DPS67. Dalam perencanaan hydraulic fracturing digunakan YF130 ST (borate crosslinker refined guar polymer) sebagai fluida perekah. Aditif yang ditambahkan kedalam fluida perekah berfungsi sebagai crosslinker(aditif yang digunakan berupa J532 borate crosslinker), clay stabilizer(M117 potassium chloride dan L55clay stabilizer), breaker(J218 oxidizer breaker, J475 eb-clean TMbreaker, dan J495 cleanflow TMadditive), antifoam agent(D47), surfactant(F103 ezeflo TM surfactant), bactericide(M290), nonemulsifying agent(W54), dan activatr (M3 soda ash). Proppant yang digunakan adalah jenis sinterball 20/40. Kombinasi penggunaan volume fluida perekah dan proppant yang optimum adalah 70047-4237 gal dengan tingkat keberhasilan permeabilitas rekah rata-rata sebesar 18.69 md (sebelum perencanaan hydraulic fracturing sebesar 4.73 md), kenaikan PI setelah perencanaan hydraulic fracturing sebesar 4.56, dan qo@pwf=1185 psi setelah perencanaan hydraulic fracturing sebesar 362 bopd (sebelumnya 87.4 bopd).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 29 Mar 2017 04:22
Last Modified: 18 Jul 2024 02:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11620

Actions (login required)

View Item View Item