STUDI LABORATORIUM PEMILIHAN DEMULSIFIER MENGGUNAKAN BOTTLE TEST UNTUK PENANGGULANGAN EMULSI PADA CENTRAL GATHERING STATION “X” LAPANGAN MINYAK “Z”

LAKSMANA, DERRY (2017) STUDI LABORATORIUM PEMILIHAN DEMULSIFIER MENGGUNAKAN BOTTLE TEST UNTUK PENANGGULANGAN EMULSI PADA CENTRAL GATHERING STATION “X” LAPANGAN MINYAK “Z”. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ACC Skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (216kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Salah satu masalah produksi yang timbul pada lapangan “Z” adalah terbentuknya emulsi antara minyak dan air dan ikut terproduksinya air ke permukaan. Tingginya kadar air yang terproduksi dari sumur-sumut lapangan “Z” menimbulkan emulsi yang cukup sulit ditanggulangi. Kadar emulsi yang tinggi akan menyebabkan kualitas minyak menjadi rendah, sehingga dibutuhkan ambang batas kewajaran kandungan emulsi pada minyak yang besarnya 0.8% sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati. Proses oil treatment untuk menanggulangi problem emulsi di lapangan “Z” dilakukan di sebuah stasiun pengumpul yang disebut Central Gathering Station “X”. Metode pemisahan emulsi yang terbentuk di lapangan minyak “Z” tidak bisa hanya dengan menggunakan metode mekanik saja, oleh karena itu diperlukan injeksi demulsifier agar air dapat terpisah dari minyak. Sebelum digunakan di lapangan perlu dilakukan terlebih dahulu pengujian kinerja demulsifier yang akan digunakan. Tahap pertama yang dilakukan adalah pengambilan sampel crude oil lapangan “Z” pada sampling point CGS “X”. Kemudian dilakukan uji centrifuge untuk menentukan % kandungan air dari sampel yang digunakan. Setelah melakukan uji centrifuge selanjutnya sampel crude oil dikondisikan sesuai dengan kondisi lapangan menggunakan waterbath dimana suhu di lapangan pada saat itu adalah 160 0F. Setelah sampel sesuai dengan kondisi lapangan selanjutnya akan dilakukan uji botol untuk menentukan performa demulsifier yang akan digunakan. Pada penelitian ini digunakan 5 jenis demulsifier yaitu CLR 1, CLR 2, CLR 3, CLR 4, dan CLR 5. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kecepatan pemisahan air dan pengujian besaran % air terpisah. Sampel dari uji botol selanjutnya diambil bagian top nya atau 5-10 ml bagian atas minyak untuk dilakukan pengujian top cut. Dari uji top cut ini akan didapat besarnya %BS&W untuk setiap jenis dan dosis/konsentrasi demulsifier. Setelah didapat demulsifier terbaik berdasarkan harga %BS&W, dan %air terpisah, demulsifier terpilih akan direkomendasikan untuk pelaksanaan uji lapangan. Dari uji centrifuge didapat %kandungan air dari sampel crude oil sebesar 40%. Dari uji botol dan uji top cut kelima produk demulsifier, CLR 3 dengan dosis 80 ppm menjadi produk yang direkomendasikan untuk dilakukan uji lapangan. Dari nilai %air terpisah didapat bahwa CLR 3 mampu memisahkan air dengan sempurna yaitu sebesar 64% serta %BS&W yang didapat juga kecil yaitu rata-rata 0.4%. Dari hasil uji lapangan yang dilakukan untuk CLR 3 didapat besar %BS&W rata-rata 0.52%, sehingga dapat disimpulkan bahwa demulsifier CLR 3 bekerja dengan baik karena batas maksimum %BS&W yang diperbolehkan adalah 0.8 %.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 01 Mar 2017 07:20
Last Modified: 01 Mar 2017 07:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11474

Actions (login required)

View Item View Item