USULAN MANAJEMEN PERAWATAN MESIN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY-CENTRED MAINTENANCE (RCM)(Studi Kasus di PT. SCG Readymix Yogyakarta Plant)

Saragih, Bonasima (2015) USULAN MANAJEMEN PERAWATAN MESIN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY-CENTRED MAINTENANCE (RCM)(Studi Kasus di PT. SCG Readymix Yogyakarta Plant). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 7.ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
7.ABSTRAK.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

PT SCG Readymix Yogyakarta Plant adalah bagian dari SCG Readymix
Indonesia telah menjadi perusahaan yang bergerak di sektor produksi material dan
sebagai perusahaan penyedia semen cor untuk beton. Pada saat ini di PT SCG
Readymix Indonesia, Yokyakarta, terdapat mesin Stone Crusher untuk
menghasilkan spesifikasi bahan baku pembuatan semen segar yang berbeda-beda.
Mesin memegang peranan penting agar barang/produk yang dihasilkan sesuai
dengan spesifikasi yang ditetapkan dengan jumlah yang sesuai dengan kapasitas
produksi mesin dan setiap permintaan dari konsumen dapat terpenuhi. Maka
diperlukan kegiatan perawatan yang efektif terhadap mesin profil sehingga dapat
meminimalisasi biaya dan optimalisasi jadwal maintenance. Kebijakan perawatan
yang digunakan adalah kebijakan Reliability Centered Maintenance (RCM).
Kebijakan perawatan mesin profil dilakukan analisis secara kualitatif dan
kuantitatif.
Dalam perawatan mesin Stone Crusher akan dilakukan penggantian
terhadap part sehingga tersedianya jumlah part dari suatu mesin sangat
dibutuhkan. Maka ketika part tersebut dibutuhkan, tidak memerlukan waktu yang
lama untuk melakukan penggantian dan proses produksi tidak terganggu. Untuk
menentukan besarnya kebutuhan spare part digunakan metode Marginal
Assurance. Perawatan mesin dilakukan oleh tim maintenance. Penyediaan jumlah
tim maintenance yang banyak akan menjadi cost, karena dengan banyaknya tim
maintenance akan meningkatkan operation cost, tetapi kurangnya tim
maintenance akan menyebabkan cost tinggi karena akan menimbulkan downtime
yang akan mengurangi profit perusahaan. Maka untuk menentukan jumlah tim
maintenance yang optimal digunakan metode Life Cycle Cost (LCC).
Hasil yang diperoleh dari analisis kualitatif dengan menggunakan metode
RCM adalah terdapat lima kegiatan scheduled on condition dan lima kegiatan
scheduled restoration. Hasil dari perhitungan kuantitatif adalah berbeda untuk
setiap empat bagian mesin dalam Mesin Stone Crusher. Interval perawatan mesin
Stone Crusher ditentukan sebelum Mean Time Between Failure (MTBF) dari
setiap mesin. Hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan metode LCC,
didapatkan bahwa jumlah tim maintenance yang optimal adalah M = 1 dengan
retirement age n = 5 tahun dengan besar biaya Rp. 7.377.703.836,98. Pengadaan
spare part dengan menggunakan metode marginal assurance, dipilih periode
pengadaan dengan dua kali pengadaan selama setahun dengan jumlah O-ring
sebanyak 77 buah, bearing sebanyak 48 buah dan encoder sebanyak 36 buah
dengan total biaya keseluruhan sebesar Rp198,758,364.94.

Kata kunci : perawatan mesin Stone Crusher, RCM, LCC.
x
ABSTRACT

Yogyakarta PT SCG Readymix Plant is part of SCG Readymix
Indonesia has become a company engaged in the production sector as a provider
of materials and cement for the concrete cast . At this time in PT SCG Readymix
Indonesia , Yokyakarta , there is a stone crusher machines to produce
specification raw material for making the fresh cement different . Engine plays an
important role for goods / products produced in accordance with specifications set
by the number that corresponds to the production capacity of the machine and any
demand from consumers can be met . It would require effective maintenance
activities on the machine profile so as to minimize costs and optimize
maintenance schedules. Maintenance policy used is Reliability Centered
Maintenance (RCM). Policy of profile machine maintenance is performed using
qualitative and quantitative analysis.

In profile stone crusher machine maintenance, part replacement will be
held so that part availability is very important. So when a part is needed, it will
not require too much time to do such replacement and production process will not
be disturbed. For defining the amount of spare part need, Marginal Assurance
method is used. Machine maintenance is performed by maintenance team. A big
amount of maintenance team will increase operation cost. But in other hand, the
lack of maintenance team will also cause big cost as a result of downtime that will
lessen company profit. So, in order to define the optimal amount of site crew, Life
Cycle Cost (LCC) method is used.
Results obtained from qualitative analysis by using the RCM method are
five on scheduled activities and five scheduled restoration activities. Result from
the quantitative calculation is different for thirteen machines. Interval of machine
maintenance decided before Mean Time Between Failure (MBTF) of every
machine. Meanwhile result from calculation using LCC method shows that
amount of optimal maintenance team is M=1 with retirement age n=5 year and
cost of Rp. 7.377.703.836,98. Spare part procurement using marginal assurance
method chose procurement periode with twice a year procurement with total 77
O-rings, 48 bearings, and 36 encoders, with total overall cost of
Rp198,758,364.94.
Keywords : Stone Crusher machine maintenance, RCM, LCC.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 17 May 2016 02:58
Last Modified: 17 May 2016 07:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1122

Actions (login required)

View Item View Item